KBR, Jayapura- Kepolisian Daerah atau Polda Papua dan utusan kepolisian Selandia Baru menggelar rapat membahas upaya penyelamatan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens yang disandera kelompok bersenjata di Kabupate Nduga, Papua Pegunungan. Rapat berlangsung di Batalion B Brimob Polda Papua di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Rabu (15/2/2023).
Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri dalam siaran persnya, Rabu malam mengatakan kehadiran utusan kepolisian Selandia Baru itu, untuk mencari tahu bagaimana upaya Polda Papua menyelamatkan warganya yang kini disandera kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogeya. Kata dia, Polda Papua menjelaskan bahwa kini aparat keamanan sedang melakukan upaya-upaya penyelamatan pilot warga negara Selandia Baru itu.
Kapolda menegaskan, penyelamatan Philips Mark Mehrtens mengedepankan negosiasi, dengan melibatkan Pemkab Nduga, tokoh adat dan tokoh masyarakat di sana.
"Kerjasama antarnegara itukan pasti selalu kita jaga, sehingga hari ini datang teman-teman dari Selandia Baru untuk bisa mengetahui bagaimana langkah-langkah Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Papua tentang penanganan salah satu warganya. Makanya mereka datang minta bagaimana gambaran penanganan yang dilakukan oleh Kepolisian Indonesia, khususnya Polda Papua. Ini yang kita jelaskan," kata Mathius D Fakhiri.
Baca juga:
- OPM Sandera Pilot Susi Air, Anggota DPR Minta Terjunkan Militer
- TPNPB Rilis Keberadaan Pilot Asal Selandia Baru
Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri mengatakan TNI/Polri terus berupaya menyelamatkan pilot Susi Air. Namun upaya itu perlu waktu, sebab tidak mudah bernegosiasi dengan kelompok bersenjata ini.
Katanya, aparat keamanan tidak akan pernah mundur. Akan terus melakukan segala cara untuk menyelamatkan Philips Mark Mehrtens. Namun Kapolda Papua belum dapat memastikan bagaimana kondisi Philips Mark Mehrtens kini.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) telah mengirimkan sejumlah bukti tentang penyanderaan Philips berupa foto dan video. Dalam video dan foto yang dikirimkan, nampak pria yang diduga Philips menggunakan topi rimba, jaket, dan celana pendek hitam. Dia bersama sejumlah anggota OPM yang memegang senjata.
Pilot Susi Air, Philips Max Mehrtens yang disandera kelompok bersenjata merupakan warga negara Selandia Baru. Dia disandera sejak Selasa, 7 Februari 2023, setelah pesawatnya dibakar sesaat mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Editor: Rony Sitanggang