NUSANTARA

Hapus PTM 100 Persen, Banyuwangi Berlakukan Pembelajaran Sesi Pagi dan Siang

""Kita simpulkan memang sangat sulit untuk penerapan protokol Kesehatan di PTM 100 persen,”"

Hermawan Arifianto

Hapus PTM 100 Persen, Banyuwangi Berlakukan Pembelajaran Sesi Pagi dan Siang
ilustrasi pembelajaran tatap muka saat pandemi. (Foto: Antara)

KBR, Banyuwangi - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memutuskan kembali menghapus pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk sekolah SD dan SMP di kabupaten itu. 

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengatakan, penghapusan itu terjadi lantaran kasus Covid-19 di Kabupaten Ujung Timur Pulau Jawa ini terus meningkat.

Ia mengatakan, sejak awal Februari ini, metode pembelajaran tatap muka di Banyuwangi kembali ke kuota 50 persen. Pembelajaran tatap muka 50 persen ini menggunakan sistem shift atau sesi pagi dan siang.

"Karena menerapkan PTM 100 persen hanya seminggu sejak awal semester genap Tanggal 3 Januari. Penerapan seminggu itu kami barengi sidak monitoring. Kita simpulkan memang sangat sulit untuk penerapan protokol Kesehatan di PTM 100 persen,” katanya di Banyuwangi, Jumat (4/2/2022).

Suratno mengungkapkan, pelaksanaan PTM 100 persen di Banyuwangi hanya bertahan satu minggu, karena penerapan protokol kesehatan di sekolah sangat buruk. Sehingga untuk mengantisipasi adanya klaster sekolah, dan atas rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, PTM 100 dihapus dan kembali ke PTM 50 persen.

Berita terkait: Covid 19 Melonjak, Pemprov Jatim Terapkan PTM Dua Sesi

Saat ini, lanjutnya, sudah ada sekolah di Banyuwangi yang menggunakan metode 50 persen pembelajaran tatap muka dan 50 persen pembelajaran daring. Sehingga, kata dia, meski dengan kuota 50 persen, seluruh siswa tetap bisa merasakan belajar di sekolah.

"Karena biar bagaimanapun pembelajaran tatap muka lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran dengan metode daring atau online," ungkap Suratno.

Ia menambahkan, meski kuota 50 persen, pelaksanaan prokes ketat tetap dipantau, dan jika dalam pelaksanaannya terdapat ada sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan ketat terhadap siswanya, maka sekolah yang bersangkutan akan diminta untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) dan kembali ke daring atau online.

Berita lainnya:

Data dari Satgas Covid-19 Banyuwangi menyebutkan, kasus baru positif Covid-19 di Banyuwangi mencapai 85 kasus dari sebelumnya zero atau 0 kasus.

Editor: Kurniati Syahdan

  • PTM 100 persen
  • PTM di Banyuwangi
  • sekolah daring

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!