NUSANTARA

PT Jakarta Monorail Harus Tuntaskan Urusan Administrasi

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendesak PT Jakarta Monorail menyelesaikan administrasi proyek monorel bulan ini."

Novaeny Wulandari

PT Jakarta Monorail Harus Tuntaskan Urusan Administrasi
jakarta, monorel

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendesak PT Jakarta Monorail menyelesaikan administrasi proyek monorel bulan ini. 


Menurut Deputi Gubernur Tata Ruang Sarwo Handayani, tiga syarat yang harus dikebut bulan ini adalah aspek teknis, aspek hukum dan aspek keuangan. Kata dia, pihak PT Jakarta Monorail berjanji akan menyelesaikan aspek keuangan hingga akhir bulan ini.


"Akan dibahas juga dalam minggu ini, juga menyangkut persyaratan hukum. Tapi saya rasa persyaratan hukum sudah diselesaikan dan aspek finansial. Jadi model pembiayaannya akan dilengkapi lagi oleh PT Jakarta Monorail dan berjanji akan diselesaikan dalam bulan ini," ujar Sarwo Handayani di Balai Kota.


Sarwo Handayani berharap proyek monorel ini tetap dilanjutkan. Ia juga mengklaim akan turut memfasilitasi penyelesaian tiang-tiang monorel antara PT Jakarta Monorail dan PT Adhi Karya. 


Sebelumnya proyek monorel sempat bermasalah karena masih kurangnya persyaratan dokumen dari PT Jakarta Monorel yang diminta oleh pemprov. Nantinya monorel ini akan dibagi menjadi 2 jalur, yaitu jalur hijau dan jalur biru. Proyek transportasi publik ini ditargetkan rampung 2017 mendatang.


Penggelembungan Harga Tiang Pancang 


Sementara itu, PT Jakarta Monorail menuding PT Adhi Karya menggelembungkan harga tiang pancang monorel yang saat ini mangkrak. 


Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Suryadjaya mengaku telah menghitung harga tiang pancang tersebut. Menurutnya, harga tiang pancang tersebut seharga Rp 130 miliar. Namun, menurut perhitungan PT Adhi Karya tiang pancang tersebut seharga Rp 193 miliar.


"Kami usulkan kalau bayar Rp 130 miliar, dan semua kelengkapan surat-surat serta studi BPKP itu diterima bersama. Itu usul mereka sendiri. Tapi kemudian kami ditagihnya Rp 193 miliar. Itu kan aneh, tapi mereka bilangnya ke wartawan-wartawan, tuh dia belum bayar terus dijadikan alasan bahwa kami tidak ada uang lagi. Wah itu kan susah," ujar Edward


Edward Suryadjaya menambahkan,  penggelembungan dana juga pada perhitungan yang menuliskan adanya dana stasiun sebesar Rp 53 miliar. Namun dia berjanji akan menyelesaikan proyek pembangunan transportasi umum ini untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Proyek monorel dengan panjang lintasan sejauh 30 kilometer ini membutuhkan dana sebesar Rp 17 triliun.


Editor: Antonius Eko 

  • jakarta
  • monorel

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!