Jokowi: Persyaratan Dokumen Pengembang Proyek Monorel Belum Lengkap

"Proyek Monorel Jakarta tersendat lantaran masalah administrasi. Padahal Pemprov DKI Jakarta menargetkan proyek transportasi publik itu rampung 2017 mendatang."

KBR68H Jakarta - Proyek Monorel Jakarta tersendat lantaran masalah administrasi. Padahal Pemprov DKI Jakarta menargetkan proyek transportasi publik itu rampung 2017 mendatang.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan sampai saat ini belum menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Jakarta Monorail karena ada tiga dokumen yang belum lengkap. Tiga dokumen tersebut adalah masalah pendanaan, kajian teknis dan aspek legal. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta memiliki persyaratan ketat yang harus dipenuhi oleh PT Jakarta Monorail.

"Kita minta syaratnya itu ketat banget, yang belum sekarang kalau nggak salah masih ada tiga, saya nggak hafal, ada tiga syarat yang belum. Ya itu kalau sudah diberikan ya saya tandatangani, kalau belum ya belum," kata Joko Widodo di Balai Kota, (17/2).

Walau begitu, Gubernur Jakarta Joko Widodo masih optimistis proyek monorel akan tetap berjalan.

Proyek moda transportasi berbasis rel ini diresmikan Oktober tahun lalu setelah sekitar tujuh tahun mangkrak. Rencananya proyek tersebut rampung pada tahun 2017.

Berdasarkan rencana, proyek monorel Jakarta nantinya akan memiliki dua rute, yakni jalur hijau dan jalur biru. Jalur biru akan dimulai dari Tebet-Suharjo-Menteng Dalam-Casablanca-Ambasador-Sudirman WTC-Menara Batavia-Dukuh Atas-Kebon Kacang-Tanah Abang-Cideng-Tomang-Taman Anggrek. Sementara itu, jalur hijau membentang dari Casablanca-Taman Rasuna-Kuningan Sentral-Setia Budi Utara-Karet-Pajempongan-Palmerah-Stasiun Madya-Plaza Senayan-GBK-SCBD-Komdak-Satria Mandala-Gran Melia-Casablanca.

Editor: Anto Sidharta

• Jokowi
• Pengembang Proyek Monorel
• PT Jakarta Monorail