Wilayah Perbatasan Kalimantan Utara Krisis Penerbangan

"Jadwal penerbangan ke wilayah terpencil di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terhenti seminggu terakhir."

KBR, Nunukan - Jadwal penerbangan ke wilayah terpencil di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara terhenti seminggu terakhir.

Tidak adanya penerbangang ke Kecamatan krayan dikarenakan proses lelang Subsidi Ongkos Angkut (SOA) belum rampung.

Kepala Bagian Komunikasi Informasi dan Penerbangan di Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan Sugianto Albert mengatakan krisis penerbangan ke wilayah perbatasan masih akan terjadi hingga sepekan ke depan.

Penerbangan masih menunggu jadwal terbang dari maskapai Susi Air sebagai pemenang lelang SOA APBN tahun 2016. 

"Lelangnya sudah selesai oleh bandar udara Juata (Tarakan) dan mungkin masih menunggu jadwal yang diatur oleh pemenang lelang. Mungkin dalam minggu kedua di bulan Januari ini," kata Sugianto, Kamis (7/1/2016).

Sugianto Albert menambahkan, selain SOA dari APBN, saat ini proses lelang SOA dari APBD Kabupaten Nunukan tahun 2016 dan SOA dari pemerintah Provinsi Kalimantan Utara masih berlangsung.

Pemerintah Kabupaten Nunukan mengalokasikan anggaran SOA APBD Nunukan tahun 2016 sebesar Rp6 milyar, sedangkan dari APBD Provinsi Kalimantan Utara diperkirakan sebesar Rp4 milyar.

Kecamatan Krayan di Kabupaten Nunukan merupakan wilayah paling utara Indonesia di Kalimantan Utara. Daerah ini berbatasan dengan Malaysia. Akses menuju Krayan hanya bisa dicapai menggunakan jalur udara. Kondisi ini membuat masyarakat Krayan sulit memperoleh kebutuhan pokok. Bahkan, kebutuhan BBM dan material bangunan 100 persen dipasok dari Malaysia. Apalagi, terdapat pembatasan barang Malaysia yang masuk ke Indonesia.

Editor: Agus Luqman 

• Krayan
• Nunukan
• Kalimantan Utara
• transportasi udara
• krisis penerbangan
• Susi Air
• Daerah Perbatasan