BERITA

UMKM Banyuwangi Siap Hadapi MEA

"Penerapan MEA dinlai bakal menguntungkan Banyuwangi, terutama bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "

Hermawan Arifianto

UMKM Banyuwangi Siap Hadapi MEA
Ilustrasi. Produk UMKM. Foto: Antara

KBR, Banyuwangi- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur siap menghadapi gempuran produk asing di era pasar bebas ASEAN tahun ini. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi Alif Kartiono bahkan mengklaim penerapan zona Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dimulai Januari tahun ini sangat menguntungkan Banyuwangi, terutama bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Alif Kartiono mengatakan, penerapan pasar bebas ASEAN bakal membuat daerahnya maju karena dipastikan banyak pengunjung dari luar negeri yang datang dan diharapkan tertarik terhadap barang atau produksi karya masyarakat setempat. Pemerintah Banyuwangi menargetkan masyarakat bertahan dari serbuan internasional memasuki MEA karena memiliki banyak UMKM yang bisa meningkatkan taraf perekonomian para pelaku maupun warga setempat. 

“Terkait dengan MEA sebenarnya bagi kita kayanya kita berasumsi bukan hantu yang nekautkan. Justru kita malah disana menjadi peluang dan kesempatan bagi para pelaku untuk meningkatkan kreatifitasnya. Memang kita dihadapkan pada kompetisi yang nyata nanti barang kali mungkin terutama kerajinan,”kata Alif Kartiono (4/1/2016). 

Kepala Dinas Keperasi dan UMKM Banyuwangi Alif Kartiono menambahkan, agar produk usaha mikro kecil menengah bisa bersaing dengan produk asing lainnya, pemerintah mendorong pelaku usaha mengedepankan kualitas dibandingkan dengan kuantitas. Saat ini di Banyuwangi ada lebih dari 290 ribu pelaku usaha kecil menengah (UKM). Kata Alif, para pelaku UMKM siap menghadapi Masyrakat Ekonomi Asean (MEA) karena 70 persen produk UMKM Banyuwangi telah dipasarkan di Pulau Bali sehingga kuwalitasnya telah teruji.

Editor: Agus Lukman

  • banyuwangi
  • MEA
  • Pasar Bebas ASEAN
  • Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi
  • UMKM

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!