NUSANTARA

Walikota Mataram Ancam Pengusaha Pelarang Mengenakan Jilbab untuk Karyawati

"KBR, Mataram - Walikota Mataram Ahyar Abduh mengancam akan mengusir pengusaha yang melakukan diskriminatif dengan pelarangan karyawatinya mengenakan jilbab. Di Mataram sudah ada pengusaha seperti itu."

Zainudin Syafari

Walikota Mataram Ancam Pengusaha Pelarang Mengenakan Jilbab untuk Karyawati
mataram

KBR, Mataram - Walikota Mataram Ahyar Abduh mengancam akan mengusir pengusaha yang melakukan diskriminatif dengan pelarangan karyawatinya mengenakan jilbab. Di Mataram sudah ada pengusaha seperti itu.

dikabarkan ada salah satu gerai besar di Mataram Mall yang melarang karyawannya menggunakan jilbab. Padahal penggunaan jilbab untuk mewujudkan salah satu visi Kota Mataram yang religious. Walikota memandang pelarangan jilbab di dunia kerja merupakan diskriminasi yang harus segera ditangani.

Ahyar penggunaan jilbab merupakan salah satu cara untuk mengamalkan nilai agama. Kota Mataram merupakan kota dengan multietnis dan semua mempunyai ruang untuk mengamalkan nilai agama dan nilai budaya.

”Di sini mau cari rizki atau mau cari masalah, saya kalau sudah menyinggung persoalan agama dan budaya, wah naik darah saya. Vendor-vender (yang tidak toleran-red) enyah saja dari Mataram. Jangan cari masalah. Kota Mataram sangat terbuka, kota yang penuh suasana harmonis dan toleransi,” kata dia, Jumat (9/1).

Ahyar mengatakan pemerintah mempunyai kewenangan untuk meninjau dokumen yang dimiliki oleh toko tersebut yang ada kaitan dengan pemerintah Kota Mataram. Kata dia, Pemerintah Kota Mataram membuka kesempatan kepada semua investor yang ingin menanamkan investasinya di Kota Mataram.

Namun harus memenuhi ketentuan yang sudah diberlakukan terutama mendukung nilai kearifan lokal yang dimiliki. Menurutnya Ahyar, nilai kearifan local mempunyai daya dukung yang kuat untuk mendukung kemajuan di Kota Mataram.

Editor: Pebriasyah Ariefana

  • mataram
  • Toleransi
  • larangan jilbab
  • petatoleransi_22Nusa Tenggara Barat_merah

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!