NUSANTARA

Pupuk Langka di Aceh

"Puluhan ribu petani di Aceh tak bisa turun ke sawah pada musim tanam rendengan kali ini. Menyusul langkanya pupuk bersubsidi di sejumlah kabupaten/kota."

Erwin Jalaludin

Pupuk Langka di Aceh
pupuk, petani, aceh

KBR, Lhokseumawe – Puluhan ribu petani di Aceh tak bisa turun ke sawah pada musim tanam rendengan kali ini. Menyusul langkanya pupuk bersubsidi di sejumlah kabupaten/kota.


Kepala Desa Alue Anoe Timu, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, Zulkarnaini mengatakan, pihaknya kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi di pasaran. Kondisi itu menyebabkan petani menganggur atau kehilangan mata pencaharian. 


”Jadi otomatis petani harus beli pupuk nonsubsidi. Kalau pupuk bersubsidi kemarin itu dijual seharga Rp 130 ribu per sak, yang seharusnya harga normal Rp 75 ribu per sak. Artinya, begitu terjadi kelangkaan harganya fantastis naik. Jadi, setelah naik barangpun gak ada, ” keluh Zulkarnaini kepada Portalkbr, Rabu (28/1).


Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh, Lukman Yusuf membenarkan, pupuk bersubsidi kosong di peradaran. Penyebab utama dikarenakan bupati terlambat mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pembagian kuota pupuk bersubsidi untuk jatah per kecamatan. 


Selain itu kata dia, adanya dugaan permainan kotor di kalangan distributor resmi juga berdampak terhadap langkanya pupuk bersubsidi di pasaran.


Berdasarkan data tercatat kuota pupuk yang dialokasikan Pemerintah untuk 23 kabupaten/kota di Aceh, jenis urea berjumlah 71 ribu ton, SP 36 sebanyak 21 ribu ton, ZA 11 ribu ton, dan jenis pupuk NPK mencapai 51 ribu ton. Seluruh kebutuhan pupuk bersubsidi itu sesuai keputusan Pemerintah dipasok oleh PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).


Editor: Antonius Eko 

  • pupuk
  • petani
  • aceh

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!