NUSANTARA

DPRD NTB Nilai Bermewah-mewah, Ini Pembelaannya

"KBR, Mataram - Sekretariat DPRD NTB menjawab kritikan dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) NTB terkait dengan rencana pembelian kendaraan dinas (randis) pimpinan dewan tahun ini."

Zainudin Syafari

DPRD NTB Nilai Bermewah-mewah, Ini Pembelaannya
DPRD, NTB, korupsi, fitra

KBR, Mataram - Sekretariat DPRD NTB menjawab kritikan dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) NTB terkait dengan rencana pembelian kendaraan dinas (randis) pimpinan dewan tahun ini. Sekretaris dewan (Sekwan) NTB Ashari mengatakan pembelian randis untuk pimpinan dewan sesuai dengan keputusan lembaga DPRD periode sebelumnya yang membahas APBD NTB 2015.

Sekwan NTB H Ashari Jumat (9/1) mengatakan, anggaran sebesar Rp 1,1 miliar dari APBD NTB untuk membeli dua unit mobil pempinan dewan NTB. Pernyataan ini untuk menjawab anggapan FITRA bahwa dana Rp 1,1 miliar itu hanya untuk mobil ketua DPRD saja.

Dana sebesar itu rencananya akan digunakan untuk membeli Toyota Camry dan Altis dengan asumsi anggaran masing-masing sebesar Rp 553 juta per unit.

Dua unit mobil itu akan diberikan kepada ketua DPRD NTB Umar Said dan salah satu wakil ketua yaitu Abdul Hadi. Sementara dua orang wakil ketua dewan lainnya sudah memiliki mobil dinas.

“Yang Rp 1,108 miliar itu untuk dua unit mobil yang rencananya itu Camry dan Altis. Rencananya itu masih diperkirakan harganya yang dua ini Rp 1,108 miliar. Jadi masing-masing itu Rp 553 juta, nah kalau memang besok harganya Rp 200 juta ya Rp 200 juta kita belanjakan. Itu belum kita tahun harga mobil secara nasional,” ujar Ashari, Jumat (9/1).

Mengapa secretariat dewan harus membeli mobil dinas lagi? Sekwan mengatakan, dua unit mobil dinas yang dipakai oleh pimpinan dewan periode sebelumnya sudah dalam posisi lelang karena usia kendaraan tersebut sudah 10 tahun.

"Baik Altis maupun Camry itu dibeli tahun 2005 lalu. Sesuai dengan aturan, kendaraan dinas boleh dilelang di atas usia 5 tahun,” ujarnya.

Ashari mengatakan selain mobil dinas pimpinan dewan, tahun ini juga akan diadakan mobil untuk kebutuhan fraksi dan komisi dengan anggaran sebesar Rp701 juta. Anggaran sebesar itu akan dipakai untuk membeli dua unit Kijang Innova.

Sebelumnya, FITRA NTB menuding DPRD NTB tidak peka terhadap realitas di masyarakat karena membeli kendaraan mewah di tengah masih banyaknya warga miskin di NTB. Divisi Riset FITRA NTB, Ramli mengatakan anggaran untuk program pelayanan kesehatan penduduk miskin, yang nilainya hampir sama. Yaitu Rp 1,02 miliar. Tapi yang menerima manfaatnya sebanyak 816 ribu jiwa. Dengan anggaran tersebut, perbandingan unit cost kedua belanja tersebut sangat kontras.

Editor: Pebriasyah Ariefana

  • DPRD
  • NTB
  • korupsi
  • fitra

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!