NUSANTARA

Diduga Sunat Tunjangan Prajurit, Dandim Puncak Jaya Diperiksa

"Komandan Kodim (Dandim) 1714/ Puncak Jaya, Lukman Arif diperiksa jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/ Cenderawasih, terkait dugaan pemotongan dana tunjangan lauk pauk dan pengamanan sebesar Rp500 ribu bagi 50 prajurit yang bertugas di Puncak Jaya,"

Katharina Lita

Diduga Sunat Tunjangan Prajurit, Dandim Puncak Jaya Diperiksa
Tunjangan Prajurit, Dandim Puncak Jaya

KBR, Jayapura - Komandan Kodim (Dandim) 1714/ Puncak Jaya, Lukman Arif diperiksa jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/ Cenderawasih, terkait dugaan pemotongan dana tunjangan lauk pauk dan pengamanan sebesar Rp500 ribu bagi 50 prajurit yang bertugas di Puncak Jaya, Papua.

Danrem 173/Biak Numfor, Chamim Besari mengakui bawahannya masih diperiksa intensif. Pemeriksaan dilakukan agar prajurit yang bertugas di Puncak jaya dalam keadaan tenang. Untuk menyelidiki kasus ini, ia langsung terjun ke Puncak Jaya untuk bertemu langsung dengan lebih dari 50 prajurit yang bertugas di Kodim 1714/Puncak Jaya.

“Saya didepan mereka semua ini, tadi sudah ngomong-ngomong dua jam. Aku tanya to, ngapain kemarin? Menghindari Dandim saja. Jadi Dandim datang, satu-satu hilang. Nah ini miss komunikasi aja,” jelas Chamim Besari kepada Portalkbr, Selasa (13/1).
 
Atas dugaan kasus ini, Mabes TNI langsung melakukan penyelidikan aksi demo 50 prajurit TNI di Puncak Jaya, Papua. Sebanyak 50 prajurit ini berunjuk rasa lantaran uang tunjangan lauk pauk dan pengaman mereka disunat. Para prajurit ini menginginkan uang mereka Rp500 ribu yang dipotong agar dikembalikan.

Editor: Anto Sidharta

  • Tunjangan Prajurit
  • Dandim Puncak Jaya

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!