KBR, Jayapura - Pasukan gabungan TNI/Polri tangkap 13 orang yang diduga sebagai anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Ayub Waker yang beroperasi di Kabupaten Mimika. Sejumlah anggota yang ditangkap dua di antaranya adalah berjenis kelamin perempuan.
Inisial 13 anggota KKB tersebut diantaranya NW, GM, KW, DT, JK, MW, PM, AW, BW, MW, OM serta dua berjenis kelamin perempuan yakni SM dan MW.
Kapolda Papua Yotje Mende mengatakan dari 13 orang itu, GM terkena luka tembak di bagian punggung belakang dan peluru tembus pantat. GM saat ini dirawat di Rumah Sakit Mimika, sedangkan NW dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta, karena terkena popor senjata bagian muka.
Informasinya, NW akan segera dibawa ke Jayapura untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara sisanya masih diperiksa intensif di Polsek Tembagapura. Sebanyak 13 anggota KKB Ayub Waker ditangkap saat penyisiran 1000-an anggota TNI/Polri di Kampung Utikini.
“Perintah kapolri kepada saya, lakukan pengejaran, penangkapan, terhadap pelaku kekerasan ini. Ditangkap 13 orang baru saja yang satu kena dipunggung karena terjadi kontak senjata. Jadi waktu terjadi kontak itu memang terjadi tembak-tembakan, tidak melakukan perlawanan, karenma dikejar, ditembak terus, juga menyerahkan diri. Kita tidak bunuh. Mereka angkat tangan, mereka menyerah. Kita jadikan mereka sebagai manusia,” jelasnya, Rabu (7/1).
Dalam aksi baku tembak itu, Kepala KKB Ayub Waker nampak dalam pengejaran itu. Kelompok ini diduga berjumlah lebih dari 50 orang dan membawa sejumlah senjata diantaranya FN dan senjata jenis stayer milik anggota Brimob yang ditembak awal Januari lalu.
Yotje Mende menambahkan operasi penangkapan kelompok Ayub Waker dilakukan pasca penembakan dua anggota Brimob yang ditembak awal Januari lalu di sekitar Utikini. Pihaknya akan menangkap Ayub Waker dan kelompoknya baik hidup maupun mati.
Ada dugaan kelompok Ayub Waker akan melarikan diri ke Ilaga, Kabupaten Puncak, namun jalan kearah Ilaga telah ditutup oleh aparat gabungan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
13 Anggota Kelompok Bersenjata Ayub Waker Ditangkap
KBR, Jayapura - Pasukan gabungan TNI/Polri tangkap 13 orang yang diduga sebagai anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Ayub Waker yang beroperasi di Kabupaten Mimika. Sejumlah anggota yang ditangkap dua di antaranya adalah berjenis kelamin pe

Rabu, 07 Jan 2015 18:32 WIB

TNI, paniai, papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
BERITA LAINNYA - NUSANTARA
Muhammadiyah Minta Densus 88 Tindak Kasus Terorisme Sesuai Prosedur
Selain terorisme, ada berbagai isu lain yang dibahas...
Aktivis Anti-Tambang Budi Pego Kembali Ditahan, Kuasa Hukum Ajukan PK
“Di pertimbangan dalam putusan kasasi itu, banyak pertimbangan yang menurut kami sesat. Sehingga perlu dijadikan dasar kehilapan hakim dalam memberikan putusan yang keliru."
KAI Yogyakarta Tekan Laka Lantas dengan Motis
Program Motis bertujuan agar jumlah kendaraan roda dua dan angka kecelakaan di jalan saat mudik Idulfitri 1444 hijriyah dapat ditekan.
Upah Ratusan Perawat di Kabupaten Cirebon di Bawah Standar, Ada yang Rp300 Ribu per Bulan
Perawat di Kabupaten Cirebon yang bekerja di fasilitas kesehatan milik pemerintah sendiri hingga kini masih ada yang diupah atau menerima honor sebesar Rp300 ribu per bulan.
Tomat, Sawi, Kubis dan Cabai Rusak Kena Abu Merapi
"Kami juga meminta ke petani agar panen lebih cepat agar tanaman tidak rusak," jelasnya.
BPBD Jateng: Abu Vulkanik Merapi Ganggu Pernapasan
Dikatakannya, banyak warga masih memilih bertahan di rumah dengan penggunaan masker untuk mencegah gangguan pernapasan akibat debu vulkanik.
Tolak Aktivitas Tambang, Warga Rembang Blokir Jalan
Warga memasang poster tuntutan, sebelum ada musyawarah, penambangan berhenti total, apapun alasannya.
Induk Harimau Ditemukan Mati Terjerat di Aceh Selatan
"Ada jerat yang melekat di lehernya. Biasanya itu digunakan untuk menjerat babi, karena itu berada di kebun masyarakat,”
Gagal Ginjal Akut, DPR Dorong Pemerintah Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM
"Yang paling penting adalah tidak sebatas soal minta maaf, tapi bagaimana masa depan anak-anak yang sakit itu."
Kuasa Hukum Korban: Pemerintah Harus Tanggung Hidup Korban Gagal Ginjal Akut Anak
"Yang harus dilakukan pemerintah adalah bukan cuma pengobatan, hidup mereka itu, seumur hidup mereka harus ditanggung oleh negara."
Erupsi Gunung Merapi, 5 Wilayah di Jateng Terdampak Abu Vulkanik
"Tolong tetap waspada dan jauhi daerah rawan,"
Masih Dikaji, Terowongan Bawah Laut Hubungkan Balikpapan-IKN
Yang terowongan bawah laut itu kan sebenarnya salah satu bentuk infrastruktur yang diputuskan supaya pembangunan jalur tol itu tidak merusak lingkungan.
JPU KPK: Wakil Ketua DPRD Jatim Terima Suap 39,5 Miliar
Uang suap itu diberikan untuk mendapatkan hibah kelompok masyarakat (pokmas) selama 2020 hingga 2024.
Polda Jateng Usut 6 Kasus Tambang Ilegal
"Tersangka dari kasus tambang Magelang sedang diproses,"
Ketemu Jokowi, Nelayan Tarakan Mengeluh Sulit Dapat Solar Subsidi
"Ini tadi yang langsung saya telepon kementerian untuk menyelesaikan keluhan dari para nelayan," kata Jokowi.
Siswa Wajib Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, P2G Kritik Kebijakan Pemprov NTT
Belum ada kendaraan umum di waktu sepagi itu. Pada akhirnya siswa jalan kaki. Dalam kondisi jalan masih sepi dan langit masih gelap, kata Satriawan, siswa berpotensi jadi korban kriminalitas.
Dua Anggota Brimob di Merauke Diduga Aniaya Warga
Akibat penyaniayaan tersebut, korban mengalami memar pada bagian mata kanan, dan masih dirawat hingga kini.
Diduga Aniaya Warga Hingga Tewas, POM AL Merauke Selidiki Anggotanya
"Saya memohon maaf atas adanya musibah ini. Nanti untuk kepastiannya tentunya perlu ada investigasi dari Polisi Militer."
Pembebasan Pilot Susi Air Tunggu Hasil Negosiasi Pemkab Nduga
"Semua pasukan sudah insert ke Kabupaten Nduga. Tinggal terserah Egianus."
Ledakan di Blitar, Polisi Temukan Tiga Panci Wadah Bahan Peledak
" Kemudian dari daya ledaknya ditemukan tiga panci tapi sudah hancur, kemungkinan di situ tempat menyimpan bubuk black power itu."
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Potret Media Alternatif di Tengah Ancaman KUHP Baru (Bag.1)
Kabar Baru Jam 8
Pengasuhan Gotong-Royong
Perubahan Iklim Bawa Bahaya Lebih bagi Perempuan dan Anak