KBR, Jakarta - Kenaikan harga beberapa komoditas pangan di minggu keempat Desember diperkirakan menambah kabupaten/kota yang berpotensi mengalami inflasi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi BPS, Setianto mengatakan, sebanyak 395 dari 512 kabupaten/kota di Indonesia mengalami inflasi di minggu keempat Desember.
Jumlah itu mencapai 77 persen dari jumlah kabupaten/kota di tanah air.
Namun demikian, ia belum bisa memperkirakan tingkat inflasi di Desember karena bulan ini masih menyisakan beberapa hari lagi.
"Jadi dari minggu pertama itu sekitar 63 persen kabupaten/kota yang kita pantau akan berpotensi untuk menyumbang inflasi. Kemudian di minggu kedua sedikit lebih rendah. Di minggu keempat ini semakin banyak kabupaten/kota yang berpotensi akan menyumbang andil inflasi kita di bulan Desember nanti," ujar Setianto dalam Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah secara daring, Senin (26/12/2022).
Baca juga:
BPS: Harga Beras Masih Berpotensi Naik Hingga Akhir 2022
Pengusaha: Harga Telur Ayam Akan Segera Turun
https://kbr.id/nasional/12-202...
https://kbr.id/nasional/12-202...
Setianto mengatakan ada lima komoditas pangan penyumbang inflasi tertinggi di Desember.
Di antaranya telur ayam ras menyumbang kenaikan harga di 27 provinsi mencakup 304 kabupaten/kota.
Beras menyumbang kenaikan harga di 21 provinsi mencakup 148 kabupaten/kota.
Cabai rawit di 13 provinsi mencakup 152 kabupaten/kota.
Kemudian daging ayam ras menyumbang kenaikan harga di 13 provinsi mencakup 142 kabupaten/kota.
Terakhir, cabai merah di 10 provinsi mencakup 127 kabupaten/kota.
Editor: Agus Luqman