NASIONAL

Transmisi Lokal Omicron, Kemenkes Akui Pemeriksaan Spesimen Masih Terbatas

"Dia menyebut, target pemeriksaan utama saat ini adalah seluruh pelaku perjalanan internasional dengan hasil tes PCR positif."

Astri Yuanasari

Transmisi Lokal Omicron, Kemenkes Akui Pemeriksaan Spesimen Masih Terbatas
Petugas melakukan tes Covid-19 PCR pada penumpang pesawat di Bandara Ngurah Rai Bali, (1/7/2021). (Antara-Fikri Yusuf)

KBR, Jakarta - Pemeriksaan PCR dengan metode S-Gene Target Failure (SGTF) atau whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi Covid-19 varian Omicron transmisi lokal masih terbatas. Hal itu diakui Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Dia menyebut, target pemeriksaan utama saat ini adalah seluruh pelaku perjalanan internasional dengan hasil tes PCR positif.

"Kalau untuk kasus-kasus pelaku perjalanan itu yang semuanya sampai saat ini kalau positif, kemudian kita lakukan pemeriksaan genome sequencing atau SGTF. Tapi untuk transmisi lokal, masih berbasiskan kasus-kasus yang dicurigai dan juga tadi berdasarkan sampling 5 sampai 10 persen dari spesimen yang ada di puskesmas maupun di rumah sakit," kata Nadia dalam keterangan pers daring, Selasa (28/12/2021).

Nadia mengatakan, pemeriksaan SGTF dan WGS juga dilakukan untuk kasus-kasus yang dicurigai sebagai kasus Omicron. Seperti kasus dengan CT-Value-nya sangat rendah atau tinggi, tetapi gejala klinisnya tidak ada.

Baca juga: Cegah Penyebaran Omicron, Pemerintah Akan Larang WNI ke Luar Negeri

"Jadi ini nanti tetap sesuai dengan aturan untuk pemeriksaan genome sequencing pada kasus-kasus yang dicurigai itu, bisa dilakukan pemeriksaan SGTF kalau kemudian memang fasilitasnya ada. Atau bisa langsung pemeriksaan PCR dan kemudian dilakukan pemeriksaan genome sequencing sebagai lanjutannya," imbuhnya.

Nadia meminta masyarakat yang mendapatkan hasil positif dari tes antigen atau PCR, segera melapor ke puskesmas terdekat dan melakukan isolasi mandiri. Hal ini penting untuk membatasi penularan Omicron lebih meluas.

Sebelumnya, Nadia mengumumkan satu tambahan kasus baru Omicron yang berasal dari transmisi lokal. Kata dia, pasien tersebut merupakan warga Medan yang tengah berkunjung ke Jakarta dengan pasangannya, dan sempat mengunjungi beberapa lokasi salah satu restoran di SCBD, Jakarta Selatan.

Nadia mengatakan, saat ini petugas lapangan tengah memeriksa kontak erat yang bersangkutan selama berada di Ibu Kota. Saat ini total kasus Omicron di Indonesia sebanyak 47 kasus.

Editor: Wahyu S.

  • Varian Omicron
  • Tes PCR

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!