BERITA

Kemenkes: Vaksinasi Anak Penting untuk Sekolah Tatap Muka

"Vaksin yang akan digunakan sementara ini ialah Sinovac, karena sudah memiliki izin penggunaan darurat atau Emergency Use Autorization (EUA). "

Siti Sadida Hafsyah

Vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak
Ilustrasi petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 ke pelajar SMP di Sekolah Kesatuan, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan vaksinasi COVID-19 penting untuk diberikan pada anak usia 6-11 tahun. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan salah satu faktor penting tersebut ialah karena vaksinasi mampu memberikan perlindungan kepada anak-anak ketika menjalani pembelajaran di sekolah.

"Itu tentu karena ini sudah ada pembelajaran tatap muka terbatas, ini juga saya kira menjadi dukungan. Dukungan kalau warga sekolah itu, guru, murid itu sudah dilakukan vaksinasi. Saya kira itu yang paling penting yang harus kita beritahukan," ujar Maxi dalam Dialog Produktif Senin: Vaksinasi Aman untuk Anak yang disiarkan daring dalam kanal Youtube FMB9, Senin (20/12/21).

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu memahami vaksinasi untuk anak masih dihindari oleh sebagian orang di Indonesia. Oleh sebab itu, sosialisasi harus terus dilakukan.

"Pendapat itu kan bukan hanya sekarang. Sejak mulai imunisasi rutin pun sudah ada, bukan hanya sekarang ini. Dan saya kira ini yang perlu dijelaskan bahwa vaksinasi itu apa tujuan utamanya," katanya.

Selain itu, vaksinasi terhadap anak perlu diberikan untuk memberikan perlindungan pada keluarga. Terutama bagi mereka yang tinggal bersama lanjut usia (lansia).

"Anak pulang ke rumah tidak menyebarkan virus, apalagi punya kakek dan nenek di rumah yang sudah usia lanjut dan belum divaksin. Kalau anak itu tertular ya potensi penularan ke orang tua, kakek-nenek itu sangat tinggi sekali," ucapnya.

Target Vaksinasi Anak

Kemenkes mengungkapkan vaksinasi anak sudah dimulai sejak 14 Desember 2021. Dalam pelaksanaannya, vaksinasi virus korona untuk anak sudah mencapai lebih dari 500 ribu. 

Target vaksinasi ialah sebanyak 2,65 juta anak. Data target sasaran ini diambil berdasarkan data Sensus Penduduk 2020. Vaksin sudah diberikan ke 115 kabupaten kota. Jumlah daerah ini akan bertambah seiring waktu.

Pemerintah mensyaratkan pemberian vaksin ini baru bisa diberikan pada daerah dengan capaian vaksinasi dosis pertama pada masyarakat umum telah mencapai 70% dan lansia sebesar 60%. Kemenkes terus mendorong daerah-daerah yang belum memvaksinasi anak untuk segera melakukan hal tersebut.

Daerah-daerah yang sudah memenuhi syarat antara lain, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Bali.

Vaksin yang akan digunakan sementara ini ialah Sinovac, karena sudah memiliki izin penggunaan darurat atau Emergency Use Autorization (EUA). Ada 6,4 juga dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • vaksinasi anak 6-12 tahun
  • Vaksinasi Anak
  • Kemenkes
  • Covid-19
  • pandemi covid-19
  • Sinovac
  • Vaksinasi Covid-19

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!