BERITA

Tahun Baru, Mendag Sebut Lonjakan Harga Takkan Signifikan

"Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengklaim lonjakan harga pangan pada akhir tahun ini tidak akan signifikan."

Dian Kurniati

Tahun Baru, Mendag Sebut Lonjakan Harga Takkan Signifikan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan) melihat kualitas beras yang dijual di Pasar Tradisional Bersehati, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (18/12). Foto: ANTARA


KBR, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengklaim lonjakan harga pangan pada akhir tahun ini tidak akan signifikan. Sebabnya, kementeriannya sudah mengantisipasi kenaikan harga itu sejak awal Desember lalu.

"Seperti biasanya terjadi di pergantian tahun, dengan libur yang panjang, maka ada potensi gejolak harga bahan pokok pangan. Itu disebabkan oleh beberapa hal, yaitu pertama karena transportasi. Ada pembatasan dengan libur panjang, maka buka tutup atau beberapa hari ditutup untuk truk-truk angkutan. Dan ini bisa menimbulkan ketersediaan yang timpang dari satu daerah ke daerah lain," kata Enggartiasto di kantornya, Jumat (23/12/16).


Enggartiasto menambahkan, ketentuan penutupan jalan untuk truk pada libur Natal ini sudah disosialisasikan pada para pelaku usaha, sejak terbitkan Peraturan Menteri Perhubungan. Kata dia, sejak sosiaslisasi itu, para distributor langsung memenuhi gudangnya dengan berbagai bahan kebutuhan pangan. Meski begitu, katanya, akan tetap ada ketimpangan stok pangan antar-daerah.


Selain itu, Enggartiasto berujar, tetap ada pula upaya dari para spekulan mengambil peluang dalam situasi itu. Sehingga, kementeriannya mulai mengantisipasinya dengan meminta mereka tak berbuat curang. Dia berkata, kementeriannya juga rutin memeriksa gudang distributor agar tak ada penimbunan bahan pangan.


Enggar berujar, kementeriannya sangat memperhatikan sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, cabai, daging sapi, bawang merah, dan minyak goreng. Sehingga, dia juga menerjukan pejabat eselon satunya untuk mengecek langsung komoditas pangan itu ke berbagai daerah.


Di sana, mereka mengunjungi berbagai lokasi pusat perdagangan komoditas pangan untuk memastikan pasokan, distribusi, hingga penyaluran di pasar-pasar tradisional.




Tahun Baru, Pemerintah Waspadai Harga Empat Komoditas Pangan


Sementara itu sebelumnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyebut, pemerintah bersiap menjaga keamanan stok bahan pangan menjelang pergantian tahun.


Kata dia, saat ini pemerintah tengah menyiapkan strategi untuk menjaga stok pangan tetap aman. Airlangga mengatakan setidaknya ada empat komoditas pangan yang diwaspadai yaitu beras, jagung, gula dan minyak goreng.


"Ya tentu pengamanan pasokan (bahan pangan), bulan November, Desember, Januari dan Februari. Ini antisipatif saja. (Komoditasnya apa saja?) Komoditas yang utama tentu beras, jagung, gula, nanti dilihat (komoditas) yang lain kalau ada waktu pembahasan. (Maksudnya mau impor?) Ini lagi dibahas strategi mengenai harga dan mengenai stok, dan juga mengenai produksi. Juga minyak goreng, satu lagi. Semuanya diwaspadai supaya tidak terjadi lonjakan harga," kata Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (18/10/16).


Meski begitu Airlangga memastikan saat ini stok pangan masih aman, terutama empat bahan kebutuhan pokok yaitu beras, gula pasir, jagung dan minyak goreng.


Mengenai kemungkinan importasi bahan pangan, Airlangga mengatakan, saat ini rapat penyiapan strategi masih berlangsung.






Editor: Quinawaty

 

  • lonjakan harga
  • Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
  • harga tahun baru

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!