BERITA

BNPB Tetapkan Masa Transisi Darurat Gempa Aceh Selama Tiga Bulan

"Diperkirakan bakal rampung pada akhir 2017"

Ninik Yuniati

BNPB Tetapkan Masa Transisi Darurat Gempa Aceh Selama Tiga Bulan
Pekerja mengerjakan perbaikan jalan lintas nasional Banda Aceh-Medan yang rusak/retak akibat gempa di kawasan Meurah Dua dan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Kamis (22/12). (Foto: Antara)


KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan masa transisi darurat penanganan pascagempa Pidie Jaya, Aceh selama tiga bulan yakni sejak 21 Desember 2016 hingga 20 Maret 2017. Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan, penetapan ini menyusul berakhirnya masa tanggap darurat 20 Desember lalu.

Kata dia, dalam masa transisi ini, BNPB akan memastikan pelayanan umum tersedia bagi warga sembari menunggu terbangunnya kembali fasilitas umum dan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit dan tempat ibadah. Ditargetkan fasos dan fasum tersebut sudah bisa digunakan 6 bulan ke depan.


"Sementara fasilitas-fasilitas tersebut dibangun, bagaimana fungsi-fungsi sosial dan umum? Misalnya proses belajar mengajar, pelayanan kesehatan, kegiatan ibadah, pemerintah telah menyediakan fasiltas yang bersifat darurat yang temporer. Untuk sekolah, BNPB telah memasang tenda-tenda untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut, dan (Kementerian) PU juga sedang menyiapkan kelas-kelas sementara atau kelas-kelas darurat, di mana pembangunannya membutuhkan waktu, 1-2 bulan," kata Willem di BNPB, Kamis (22/12/2016).


Willem menargetkan seluruh proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa rampung akhir tahun 2017. Namun, untuk bangunan besar seperti masjid dan pesantren, diharapkan selesai selambatnya 2018.


"Kita menetapkan target, bahwa rehab rekon harus selesai pada akhir tahun 2017 maksimal 2018. Kenapa? karena untuk bangunan-bangunan yang besar seperti masjid-masjid yang besar, lalu ada pesantren di Bireun itu menampung 5 ribu santri belum lagi tenaga pengajarnya," tambahnya.


BNPB mencatat total kerugian akibat gempa ini mencapai Rp 1,96 triliun. Sementara kebutuhan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi diperkirakan sebesar Rp 1,59 triliun.


"Jadi kalau ditotal, jumlah semuanya, kerugian kerusakan dan kebutuhan untuk rehabilitas rekonstruksi menjadi Rp 3,5 T kurang lebih," kata Willem.

Editor: Dimas Rizky

  • gempa aceh
  • pascagempa aceh
  • rehabilitasi rekonstruksi gempa

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!