NASIONAL

Ditawarkan Jadi Duta Desa, Iwan Fals: Yang Saya Tahu Manggung, Nyanyi, Ngobrol

"KBR, Jakarta - Penyanyi legendaris Iwan Fals ditawarkan menjadi Duta Desa oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar. Namun Iwan belum menerima tawaran itu."

Quinawati Pasaribu

Ditawarkan Jadi Duta Desa, Iwan Fals: Yang Saya Tahu Manggung, Nyanyi, Ngobrol
iwan fals, desa

KBR, Jakarta - Penyanyi legendaris Iwan Fals ditawarkan menjadi Duta Desa oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar. Namun Iwan belum menerima tawaran itu.

Alasannya, Iwan tidak tahu banyak soal permasalahan desa. Dia meminta waktu untuk pikir-pikir dahulu untuk menerima atau tidak. Hanya saja, Iwan tidak keberatan dengan tawaran itu.

"Saya harus paham banget soal desa. Saya kan bukan peneliti pedesaan. Tapi persoalan bangaimana merindukan desa yang indah dan manusiawi, pengen banget. (Kalau jadi, mau ngapain?) Lah itu saya belum tahu. Yang saya tahu manggung, bernyanyi, ngobrol," kata dia saat berbincang dengan KBR, Kamis (18/12).

Menurut Iwan, untuk cinta dengan suatu hal tidak perlu menjadi orang nomor satu di bidang itu. Misal Iwan suka menanam pohon, tidak perlu menjadi duta lingkungan. Begitu juga dia suka dengan suasana desa, namun tidak harus menjadi duta desa.

"Syukur-syukur dampak positif dari itu jadi cinta desa, banyak yang menanam pohon. Saya tidak berniat sama sekali atau kepikiran. Tapi nggak tahu nanti ngomong-ngomong sama tim, manajemen," jelasnya.

Iwan didatangi langsung oleh Marwan beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu Marwan memaparkan ada 70 ribu desa yang belum tersentuh. Baru 5 ribuan desa yang sudah tersentuh dan diberikan dana oleh pemerintah. Data itu membuat Iwan prihatin.

"Sementara targetnya Pak menteri tahun 2015 ada 5000 desa bisa terjangkau. Karena dana desa, Rp 1,4 miliar persatu desa. Dia punya Rp 70 triliun, wah nggak tahu soal angka itu. Itu yang harus menjadi manfaat," jelas dia.

Editor: Pebriansyah Ariefana

  • iwan fals
  • desa

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!