NASIONAL

Virus Flu Burung Meluas, Pemusnahan Dinilai Tak Efektif

"Pemusnahan massal unggas dinilai tidak lagi efektif untuk mencegah penyebaran virus flu burung varian baru. Sebelumnya menurut catatan pemerintah, virus flu burung telah menyebar ke enam provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Lampung,"

Nurika Manan

Virus Flu Burung Meluas, Pemusnahan Dinilai Tak Efektif
flu burung, indonesia

Pemusnahan massal unggas dinilai tidak lagi efektif untuk mencegah penyebaran virus flu burung varian baru. Sebelumnya menurut catatan pemerintah, virus flu burung telah menyebar ke enam provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Lampung, dan Sulawesi Barat.

Peneliti virus Flu Burung, Kade Mahardika mengatakan, upaya yang bisa dilakukan saat ini dengan memvaksin itik dengan vaksin lama.

"Kalau itik itu sakit, belum tentu karena 2.3.2 ini, jadi bisa disebabkan 2.1. Kita kan tidak tahu, kita hanya bisa tahu lewat pengujian Lab. yang cukup mahal, tidak bisa kita lihat itu itik itu positif mengandung flu burung itu adalah 2.3 kemungkinan juga 2.1. Nah kalau sudah demikian, vaksin akan sangat menolong. Jadi dipakai dulu yang ada, tentu saja kemudian pemerintah harus segera mendorong produksi vaksin yang lebih sesuai dengan yang baru ini,” papar Kade.

Peneliti Virus Flu Burung Kade Mahardika menyarankan pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta produsen vaksin dan peneliti di perguruan tinggi untuk mendesain vaksin baru. Menurutnya, dengan bantuan teknologi yang ada penyediaan vaksin dapat dilakukan dalam waktu dua minggu. Sehingga, awal Januari sudah bisa dihasilkan vaksin untuk virus flu burung sub varian baru tersebut.

Sementara itu menurut Perserikatan Ternak Indonesia, ada sekitar 320 ribu ekor bebek mati sejak November lalu, tanpa diketahui sebabnya. Menghadapi kondisi ini, para peternak pun terpaksa memotong hewan mereka lebih awal. Ini dilakukan agar mereka tidak terus merugi akibat virus flu burung.

  • flu burung
  • indonesia

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!