Article Image

NASIONAL

Kesalahan-Kesalahan dalam Memilih Asuransi

"Asuransi jadi salah satu bagian mendasar dari financial planning. Namun, masih banyak orang melakukan kesalahan saat membeli asuransi"

KBR, Jakarta - Asuransi merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan keuangan. Fungsinya sebagai pelindung dari risiko-risiko yang bisa menguras biaya dan mengganggu tujuan keuangan. 

Jenisnya bermacam-macam, tetapi yang prioritas dimiliki terlebih dulu adalah asuransi kesehatan. Jika sudah berkeluarga, bisa berlanjut ke asuransi jiwa, dan jenis asuransi lain seperti asuransi kendaraan. 

Paham urgensitas asuransi, bukan berarti paham bagaimana membeli produksi proteksi yang tepat. Nah, kita tengok yuk kesalahan-kesalahan umum yang kerap terjadi saat membeli asuransi menurut certified financial planner Early Carlia. 

1.Membeli karena kasihan 

Sering terjadi nih, membeli asuransi bukan karena butuh manfaat dan layanannya, tapi atas dasar kasihan. Tak enak menolak tawaran agen asuransi biasanya karena hubungan keluarga atau teman dekat. Ada asumsi relasi akan rusak jika menolak membeli produk asuransi yang ditawarkan. 

2.Tidak memahami polis dengan baik

Saat menerima polis asuransi banyak orang tidak teliti mempelajari apa yang tertulis di dalamnya. Menurut Early, penting untuk membaca bagian yang berisi nama tertanggung, nama pemegang polis, penerima manfaat, besaran dan prosentase pembagiannya, alamat, uang pertanggungan, lingkup jaminan, hingga periode asuransi. Semua itu ada di tiga hingga lima halaman pertama.

Kesalahan paling lazim yang dilakukan pembeli asuransi adalah tidak memahami apa saja yang menjadi coverage layanan. Alhasil saat melakukan klaim, kaget campur marah karena ternyata risiko tidak ditanggung asuransi. Kekeliruan ini, kata Early bisa jadi karena pembeli terlalu percaya pada agen dan tidak kritis.

Baca juga: 

Cermat Kumpulkan Dana Darurat

Dana Pensiun, Kunci Merdeka Finansial di Hari Tua

Perencana Keuangan Early Carlia menyebut kesalahan paling lazim terjadi saat membeli asuransi adalah tidak membeli produk sesuai kebutuhan. (Dok: Pribadi)

3.Mengharapkan imbal hasil dari asuransi

Ingat ya, asuransi itu pada dasarnya adalah proteksi bukan investasi. Membeli asuransi tidak seperti membeli saham atau instrumen investasi lain, sebab tugas utamanya adalah sebagai pelindung. Maka dari itu, jangan berharap return saat membeli asuransi unit link. Early mengingatkan untuk selalu memeriksa bayaran premi agar transaksinya transparan. Berapa besaran untuk asuransi dan berapa untuk investasi.

4.Tidak memeriksa latar belakang perusahaan

Mendaftar asuransi jangan hanya memerhatikan manfaat dan layanannya, tapi juga latar belakang perusahaannya. Asuransi dari korporasi tepercaya akan menjamin layanan yang kredibel. Membandingkan produk antar-perusahaan asuransi juga disarankan. 

Dengarkan pembahasan soal kesalahan saat membeli asuransi ini bersama Certified Financial Planner, Early Carlia, di Uang Bicara episode Kesalahan-Kesalahan dalam Memilih Asuransi di KBRPrime, Spotify, Google Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.