NASIONAL

FOMO Sapiens : Edukasi Mitigasi Bencana Gempa dan Kontroversi Piala Dunia

""edukasi mitigasi bencana pun jadi sorotan publik. Sementara, kontroversi seputar Piala Dunia 2022 sudah dimulai sejak Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah pada tahun 2010 lalu.""

Aika Renata

FOMO Sapiens : Edukasi Mitigasi Bencana Gempa dan Kontroversi Piala Dunia
Ilustrasi highlight berita sepekan. (FOTO : KBR)

KBR, Jakarta – Kabar duka kembali datang akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Evakuasi dan pencarian korban gempa masih terus dilakukan. Lantas, seberapa penting edukasi mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana alam?

Tahun ini, Piala Dunia berlangsung di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Namun, penyelenggaraan turnamen sepak bola empat tahun sekali ini menuai sejumlah kontroversi. Apa saja?

1. Edukasi Mitigasi Bencana Gempa

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Cianjur sebagai ‘kawasan rawan gempa permanen’. Hal ini karena kawasan tersebut merupakan daerah jalur gempa dan memiliki banyak sesar, salah satunya Sesar Cimandiri yang menjadi penyebab terjadinya gempa di Cianjur pada Senin (22/11) lalu. Lantaran banyaknya korban jiwa dan luka-luka, edukasi mitigasi bencana pun jadi sorotan publik. Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menyatakan jumlah infrastruktur masih sangat minim, bahkan alat deteksi dini bencana juga hilang dicuri orang yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, peran pemerintah daerah dalam penanganan bencana juga dinilai masih kurang. Bagaimana selengkapnya?

Baca juga : Kembali Kunjungi Cianjur, Jokowi Pastikan Evakuasi Korban

2. Kontroversi Piala Dunia

Kontroversi seputar Piala Dunia 2022 sudah dimulai sejak Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah pada tahun 2010 lalu. Selain perkara dugaan korupsi, The Guardian melaporkan adanya ribuan buruh migran meninggal dunia dalam kurun 10 tahun dari 2010 hingga 2020, selama pembangunan infrastruktur Piala Dunia Qatar. Laporan itu dihimpun dari berbagai sumber pemerintahan asal para buruh migran dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka. Selain itu, kontroversi anti-LGBT dan larangan alkohol pun jadi sorotan para pecinta bola seluruh dunia.

Baca juga : FIFA Pastikan Piala Dunia U-20 di Indonesia Akan Berjalan Baik

Dengarkan bahasan selengkapnya di FOMO Sapiens pekan ini bersama Ian Hugen dan Aika Renata, akan ada juga obrolan terkait Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

  • #podcast
  • #fomosapiens
  • #GempaCianjur
  • #cianjur
  • #BMKG
  • #PialaDunia
  • #Qatar
  • #HariAntiKekerasanTerhadapPerempuan
  • #OrangeDay

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!