BERITA

BMKG Rilis Potensi Banjir Hingga Januari 2022

"Potensi banjir di wilayah Indonesia pada November 2021, hingga Januari tahun depan, masih dalam kategori kuning atau menengah."

Fadli Gaper

Rilis Potensi Banjir
Warga melintas banjir dengan perahu di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/11/2021). (Foto: ANTARA/Novrian Arbi)

KBR, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, potensi banjir di wilayah Indonesia pada November 2021, hingga Januari tahun depan, masih dalam kategori kuning atau menengah.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko menyebut, pada bulan ini, wilayah merah atau tinggi potensi banjirnya antara lain ada di Aceh bagian barat, Sumatera barat bagian barat dan sebagian Kalimantan terutama pada area pantai.

"Untuk banjir November 2021, umumnya masih kuning yaitu dengan potensi menengah, adapun yang tinggi berwarna merah misalnya di Aceh bagian barat, Sumatera Barat bagian barat, sebagian Kalimantan di wilayah pantai dan sebagainya. Potensi banjir Desember 2021 juga masih menengah, begitu juga dengan potensi banjir pada Januari 2021 masih menengah," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko (4/11/2021).

Baca juga:

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Akibat La Nina dari Pelbagai Sektor

- Potensi Bencana Ekologis di Indonesia Makin Besar

Urip juga menyerukan semua pemerintah daerah waspada bencana hidrometeorologi. Terutama akibat curah hujan meningkat akibat fenomena La Nina. 

Peningkatan curah hujan hingga 70 persen dari intensitas normal, diprediksi terjadi pada November dan Desember tahun ini, sampai Januari tahun depan. Terutama terjadi di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa,, Bali, NTT, Kalimantan bagian selatan, dan Sumatera bagian selatan.

Editor: Agus Luqman

  • potensi banjir
  • BMKG
  • banjir
  • La Nina

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!