BERITA

Minta Restu Ekspansi ke Sektor Hilir, CEO Exxon Temui Jokowi

""Jokowi-Darren Woods membahas rencana ekspansi Exxon ke sektor hilir minyak dan gas, salah satunya merambah pasar pelumas dan SPBU""

Ria Apriyani

Minta Restu Ekspansi ke Sektor Hilir, CEO Exxon Temui Jokowi
Wakil Menteri ESDM, Archandra Tahar. (Foto: Antara/Wahyu Putro)

KBR, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) atau Direktur Utama perusahaan minyak dan gas Amerika Serikat, Exxon Mobil, Darren Woods menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/10/2018).

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengatakan, pertemuan ini untuk membahas rencana ekspansi Exxon ke sektor hilir minyak dan gas, salah satunya merambah pasar pelumas dan SPBU.

"Mereka akan ke downstream juga. Sedang diproses di kementerian," kata Arcandra.

Namun, Arcandra belum mau mengungkapkan berapa besar investasi yang akan dikucurkan Exxon Mobil di sektor hilir, karena selama ini, realisasi produksi Exxon sudah melampaui yang diharapkan.

"Produksi mereka kan sekarang jauh lebih tinggi dari yang diharapkan. Yang diharapkan 180.000, mereka itu sekarang 207.000 barrel per hari," katanya.

Selain itu, kata dia, ada kemungkinan Exxon akan mengajukan penambahan cadangan minyak. 

Namun Arcandra meminta detilnya menunggu pengumuman resmi yang disampaikan Exxon Mobil.

Menurutnya, Exxon mengapresiasi regulasi yang diterapkan pemerintah di bidang investasi migas. Regulasi yang ada dinilai mendukung efisiensi, kepastian, dan kemudahan berinvestasi di sektor migas.

Pertemuan Jokowi dan Darren Woods yang berlangsung lebih kurang 30 menit ini tidak masuk dalam agenda resmi presiden. 

Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan.

Editor: Kurniati

 

  • Presiden Jokowi
  • Exxon Mobil
  • Amerika Serikat
  • Archandra Tahar
  • Kementerian ESDM

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!