BERITA

Bursa Menteri, Erick Thohir Rahasiakan Posisi

Bursa Menteri, Erick Thohir Rahasiakan Posisi

KBR, Jakarta-   Bekas Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir, menyatakan telah ditunjuk sebagai menteri oleh Jokowi. Erick merahasiakan kementerian yang akan ia pimpin, tetapi memberi petunjuk di bidang ekonomi.

Erick berkata, Jokowi memintanya bersiap menghadapi tantangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina, yang masih berlangsung saat ini.

"Saya rasa lebih banyak di ekonomi. Lebih ke ekonomi. Tentu di dalam lima tahun ini dengan kondisi persaingan perang dagang ekonomi yang banyak negara tetangga mulai merasakan, ini perlu diantisipasi," kata Erick di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2019).


Erick tak menyebut spesifik sektor perekonomian yang akan ia pimpin. Ia juga tak membantah atau membenarkan pos menteri koordinator bidang perekonomian. Namun, Erick memastikan segera melepas jabatannya sebagai komisaris utama Grup Mahaka, yang bergerak di bidang media massa, telekomunikasi, rumah produksi, bioskop, elektronik, restoran, dan olahraga.


Jika menjadi meteri, Erick berjanji akan mendorong pelaku ekonomi di Indonesia harus membuat inovasi untuk menjaga produk-produk lokal dari kompetisi perdagangan dunia. Ia membantah strategi tersebut antiasing. Tapi menurut Erick, Indonesia bisa hanya menjadi pasar untuk produk-produk dunia, jika tak segera diantisipasi.

Selain Erick, Presiden Jokowi juga telah menawari posisi   ke sejumlah sosok, yakni:
    <li>Mahfud MD, bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD;</li>
    
    <li>Nadiem Makarim, CEO dan pendiri Gojek Nadiem Makarim;</li>
    
    <li>Wishnutama, Komisaris Utama NET Mediatama Televisi;</li>
    
    <li>Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Perindustrian petahana;</li>
    
    <li>Pratikno, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Kabinet Kerja jilid I;</li>
    
    <li>Nico Harjanto, staf khusus Mensesneg;</li>
    
    <li>Fadjroel Rachman, bekas aktivis 1998 dan Komisaris PT Adhi Karya;</li>
    <li>Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra.<br>
    
    <li>Edhy Prabowo, Wakil Ketua Umum Gerindra.</li></ul>
    

    Presiden Jokowi juga mengundang Kapolri Tito Karnavian ke Istana. Namun, Tito mengaku kedatangannya bukan untuk membahas posisi menteri, melainkan membahas keamanan nasional.

    Presiden Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet lengkapnya pada Rabu pagi (23/10/2019), kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pada hari yang sama.

    Editor: Rony Sitanggang

  • Jokowi
  • Prabowo Subianto
  • Menteri
  • Kabinet Jokowi
  • PKS
  • Hidayat Nur Wahid

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!