BERITA

Penyidik Temukan Bahan Peledak di Rumah Penyerang Polisi di Tangerang

""Ditemukan juga batu baterai yang biasanya digunakan sebagai pemicu ledakan""

Gilang Ramadhan

Penyidik Temukan Bahan Peledak di Rumah Penyerang Polisi di Tangerang
Petugas kepolisian bersenjata lengkap berjaga di rumah pelaku teror polisi saat dilakukan penggeledahan, di Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (20/10). (Foto: Antara)



KBR, Jakarta- Polisi menemukan berbagai senjata tajam dan alat peledak di kediaman Sultan Azianzah, pelaku penyerangan tiga polisi di Tangerang. Juru bicara Polri, Boy Rafli Amar mengatakan, penyidik menggeledah kediaman Sultan di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, usai olah tempat kejadian perkara.

"Di rumah tempat tinggal yang bersangkutan itu ada senjata tajam, samurai, kemudian ada pisau lagi dua buah, kemudian ada ranjau paku, amunisi aktif, ada serbuk potasium sulfur dan alumunium," kata Boy di Mabes Polri, Jumat (21/10/16)


Selain itu, Boy menjabarkan, ditemukan juga pipa menyerupai benda yang ditemukan di lokasi kejadian. Pipa tersebut dipotong dengan beberapa ukuran berbeda, mulai dari 20 sentimeter sampai 50 sentimeter. Pipa itu biasanya digunakan sebagai casing bahan peledak berisi potasium.


"Ditemukan juga batu baterai yang biasanya digunakan sebagai pemicu ledakan," ujar Boy.


Tak hanya itu, beberapa lembar stiker bergambar lambang ISIS juga ditemukan di kamar Sultan. Boy mengatakan, stiker tersebut sama dengan yang ditempelkan di pos polisi tempat penyerangan terjadi.


Sebelumnya, Sultan Azianzah menyerang Kapolsek Tangerang Kota dan dua polisi di Pos lantas jalan Perintis Kemerdekaan, Tangerang kota, Kamis (20/10/16). Ia menyerang ketiga polisi tersebut dengan golok secara membabi buta. Ia juga sempat melemparkan benda yang diduga bom namun tidak meledak.


Sultan tertembak di bagian paha dan perut dalam insiden tersebut. Ia sempat dirawat di RSUD Tangerang. Namun ia meninggal dunia saat dipindahkan ke RS Polri Kramatjati karena kehabisan darah.


Editor: Rony Sitanggang

  • Sultan Azianzah
  • Penyerang Polisi
  • Juru Bicara Polri Boy Rafli Amar

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!