BERITA

Belum Ada Kepastian Bantuan Pemadaman Karhutla dari Rusia, Tiongkok

"Sementara itu, untuk bantuan dari negara-negara lain belum dapat dipastikan bentuk dan waktu kedatangannya."

Rio Tuasikal

Belum Ada Kepastian Bantuan Pemadaman Karhutla dari Rusia, Tiongkok
Helikopter MI8 yang dikerahkan untuk water bombing pemadaman kebakaran hutan dan lahan. (Foto: Alex Gunawan/KBR)

KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bantuan Australia untuk padamkan asap akan datang Rabu ini.

Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo, mengatakan bantuan tersebut berupa pesawat Hercules L-100 dengan kapasitas 15 ton air.


Bantuan Australia ini merupakan yang terbesar dibandingkan bantuan Singapura dan Malaysia yang hanya 5-6 ton saja.


Sementara itu, untuk bantuan dari negara-negara lain belum dapat dipastikan bentuk dan waktu kedatangannya.


"Sampai saat ini kami belum dapat update mengenai bantuan dari negara lain, baik dari Tiongkok, Rusia, dan Korea," ujar Sutopo dalam KBR Pagi, Senin (12/10) pagi.


"Kami juga menanyakan ke Kemenlu-yang mengatur flight clearance bantuan tadi-belum dapat dipastikan," jelasnya lagi.


Sutopo menambahkan, bantuan pesawat dari Singapura dan Malaysia sudah digunakan kemarin. Singapura mengirim 1 helikopter Chinook berkapasitas 5 ton air dan Malaysia mengirimkan 1 pesawat amfibi Bombardier berkapasitas 6 ton air.


Dua pesawat itu sudah ikut melakukan water bombing di OKI, Sumatera Selatan, bersama sembilan pesawat lain dari Indonesia.


Editor: Agus Luqman 

  • kebakaran hutan dan lahan
  • kabut asap
  • Karhutla
  • BNPB
  • bencana asap
  • pemadaman kebakaran hutan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!