NASIONAL

Jokowi Ungkap Tantangan Global Sektor Pariwisata

"Jokowi mengatakan, semua tantangan itu harus dihadapi dengan kreativitas, dengan inovasi, dan kerja sama global."

Fadli Gaper

tantangan pariwisata
Presiden Joko Widodo memberi sambutan World Tourism Day 2022 (27/9/2022). (Foto: Tangkapan Layar Youtube UNWTO)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyerukan kepada segenap pemangku kepentingan pariwisata untuk memikirkan dan mengusahakan agar sektor pariwisata bisa lebih tangguh dan semakin menyejahterakan masyarakat.

Presiden Jokowi juga menegaskan, masih banyak tantangan global yang dihadapi oleh sektor pariwisata. Mulai dari inflasi yang tajam di berbagai negara, bahan bakar transportasi yang mahal, konflik geopolitik yang belum selesai, serta perubahan iklim yang semakin mempengaruhi semua lini kehidupan masyarakat.

Jokowi mengatakan, semua tantangan itu harus dihadapi dengan kreativitas, dengan inovasi, dan kerja sama global.

"Pariwisata harus terus berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dunia yang inklusif dan berkelanjutan. Harus berwawasan alam lingkungan, berkelanjutan melestarikan budaya-budaya lokal, dan melibatkan peran aktif masyarakat lokal," tutur Presiden dalam sambutan secara virtual sebagaimana kanal YouTube resmi World Tourism Organization (UNWTO), (27/9/2022).

Berbicara secara daring di Forum Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), hari ini (27/9/2022) di Bali, Presiden Jokowi mengklaim, situasi pandemi COVID-19 sudah semakin berangsur mereda. 

Hal itu berdampak pada lonjakan jumlah kedatangan wisatawan internasional ke Indonesia, yang pada awal tahun ini sudah mencapai dua kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca juga:

Indonesia menjadi tuan rumah puncak perayaan resmi World Tourism Day 2022 yang mengangkat tema “Rethinking Tourism”.

Target Kunjungan Wisman 2022

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno usai melakukan pertemuan dengan Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili di Nusa Dua, Bali, Minggu (25/9/2022) menyatakan, Indonesia dinilai mampu menangani pandemi COVID-19 dan mendorong kebangkitan pariwisata.

"(UNWTO menilai) Kita berhasil menangani pandemi dan juga mendorong kebangkitan pariwisata. Di mana kita berharap (target kunjungan) 1,8 sampai 3,6 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini," katanya.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia saat ini stabil. Yaitu, berada di angka 10 ribu hingga 15 ribu wisman per hari.

Dalam kunjungan ini, lama kunjungan (length of stay) serta kualitas belanja (average spending per arrival) wisman juga meningkat. Hal ini menunjukkan target pariwisata Indonesia menuju pariwisata yang berkualitas berjalan dengan baik.

"Yang kita sudah catat, sebelumnya (jumlah lama tinggal/length of stay) di bawah 3 hari namun sekarang sudah menuju 3 sampai 4 hari. Belanja yang biasa ditargetkan 1.000 dolar Amerika (setara Rp15 juta) sekarang sudah mengarah naik 20 persen sampai 1.200 dolar Amerika (setara Rp18 juta)," katanya.

Sandiaga juga mengungkapkan, Indonesia dinilai berhasil dalam meningkatkan daya saing pariwisata di level dunia. 

Berdasarkan laporan Travel Tourism and Development Index (TTDI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF), Indonesia naik 12 peringkat ke posisi 32 dunia. Indonesia berhasil mengungguli negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Editor: Agus Luqman

  • pariwisata
  • wisman
  • UNWTO
  • rethinking tourism

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!