BERITA

Varian Covid Mu, Kalbar Perketat Perbatasan dengan Malaysia

""Yang kita khawatirkan dari Serawak masuknya varian Mu itu. Untuk pelabuhan ini kan sampai sekarang masih kita tutup,”"

Reinardo Sinaga

Ilustrasi: Vaksin booster Moderna untuk nakes di Puskesmas Gang Sehat, Pontianak, Kalimantan Barat,
Ilustrasi: Vaksin booster Moderna untuk nakes di Puskesmas Gang Sehat, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (10/8/2021). (Antara/Jessica Helena Wuysang)

KBR, Pontianak-  Munculnya mutasi virus corona varian Mu di dunia, membuat Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson meminta kepada Satgas Covid-19 di perbatasan untuk tidak lengah terhadap lalu lintas masyarakat yang datang dari Malaysia.

Menurutnya, kasus positif Covid-19 yang masih tinggi di Malaysia dikhawatirkan akan membuat beberapa kabupaten di perbatasan menjadi meningkat lagi kasus Covid-19 dan membawa varian Mu masuk ke Kalbar.

“Yang menjadi riskan itu daerah perbatasan dengan Serawak. Malaysia itu kan masih tinggi, sementara kita sudah rendah, jadi satgas di perbatasan jangan lengah, masyarakat yang datang itu harus benar-benar diisolasi, di-PCR kemudian diisolasi selama delapan hari. Yang kita khawatirkan dari Serawak masuknya varian Mu itu. Untuk pelabuhan ini kan sampai sekarang masih kita tutup,” jelas Harisson.

Baca juga: Kasus Terus Turun, Jokowi Klaim Mampu Kendalikan Covid-19 Varian Delta

Menurutnya, daerah yang perlu dijaga adalah kabupaten/kota di daerah berbatasan dengan Serawak seperti Sambas, Sanggau, Bengkayang, Sintang, dan Kapuas Hulu.

“Kita melihat adanya kecenderungan peningkatan kasus di beberapa kabupaten perbatasan ini yang kita curigai masuknya warga kita dari negara tetangga melalui jalur tikus,” ujarnya.

Untuk itu, Harisson meminta petugas harus benar-benar memantau jalur-jalur ilegal yang kemungkinan dilewati warga.

Varian Mu

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 belum memastikan bahaya kemunculan varian baru virus Covid-19 tipe B1621 atau disebut varian Mu. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan keganasan strain baru virus varian covid Mu itu masih dalam tahap penelitian.

"Indikasi karakteristik Mu seperti lebih ganas dibanding Delta atau dapat menghindari kekebalan tubuh, masih merupakan perkiraan dan masih terus diteliti lebih dalam," kata Wiku dalam siaran pers secara daring, Selasa (7/9/2021).

Wiku mengungkapkan, dari pemeriksaan  whole genome sequence tertanggal 6 September 2021 menyebutkan bahwa varian ini tidak ditemukan di Indonesia.

Baca juga: Kasus Terus Turun, Jokowi Klaim Mampu Kendalikan Covid-19 Varian Delta

Varian covid Mu pertama kali ditemukan di Columbia pada bulan Januari 2021. Varian ini kemudian ditetapkan sebagai varian yang diamati (VOI) oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) pada  30 Agustus 2021.

Editor: Rony Sitanggang

  • Kasus Covid Turun
  • PPKM
  • Jokowi
  • Varian Covid Mu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!