Puluhan Anggota DPR Adukan Setya Novanto & Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan

"Dua pimpinan DPR itu melanggar etika ketika berkunjungan ke lokasi kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump. Karena itu, Setya dan Fadli layak diadukan ke Mahkamah Kehormatan."

KBR, Jakarta - Lebih dari 20 anggota DPR lintas fraksi bakal mengadukan masalah kunjungan Setya Novanto dan Fadli Zon di Amerika kepada Mahkamah Kehormatan Dewan. 

Anggota Komisi I DPR dari PDIP Charles Honoris mengatakan dua pimpinan DPR itu melanggar etika ketika berkunjungan ke lokasi kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump. Karena itu, Setya dan Fadli layak diadukan ke Mahkamah Kehormatan.

"Kunjungan mereka ke Amerika Serikat dibiayai oleh negara dan menggunakan fasilitas negara. Dalam konteks ini beliau-beliau ini kapasitasnya sebagai pimpinan DPR ketika sedang di sana. Jadi kalau ada yang beralasan bahwa ini kunjungan pribadi, itu tidak masuk akal karena sudah dibiayai oleh negara," kata Charles Honoris kepada KBR, Minggu (6/9/2015).

"Kedua, beliau hadir dan ada di tengah kampanye calon presiden negara asing. Di mana di sana simbol institusi dan negara dapat diinterpretasikan bahwa Indonesia mendukung calon tertentu, dan itu tidak benar," lanjut Charles Honoris.

Anggota Fraksi PDIP Charles Honoris menambahkan, 20-an anggota yang melaporkan dua pimpinan DPR itu berasal dari Fraksi PKB, Fraksi PDIP, Golkar dan Nasdem.  

Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto dan wakilnya Fadli Zon menjadi sorotan publik ketika mereka menghadiri acara kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump. 

Setya Novanto dan Fadli Zon berada di Amerika Serikat dalam rangka kunjungan mengikuti acara pertemuan parlemen sedunia (Inter Parliamentary Union/IPU). Usai konferensi IPU, Setya Novanto dan rombongan menghadiri sejumlah acara, termasuk kampanye Donald Trump.

Editor: Agus Luqman 

• Setya Novanto
• Fadli Zon
• pimpinan DPR
• Mahkamah Kehormatan DPR
• Donald Trump
• etika anggota dewan