BERITA
Konversi BBM untuk Nelayan Masih Tunggu SNI
"KKP telah meminta ESDM untuk membagikan 50 ribu konverter."
Ninik Yuniati
KBR, Jakarta- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti menyatakan program konversi BBM untuk nelayan ke LPG telah
berjalan. Program tersebut terkait langsung dengan Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral. Kata dia, pihaknya telah meminta ESDM untuk
membagikan 50 ribu konverter. Namun, sampai saat ini konverter masih menunggu
sertifikasi SNI dari Kementerian Perindustrian. Konverter sejauh ini telah
diujicoba di Pontianak.
"Yang kita tahu ktia sudah punya program, kita sudah punya program, yang
50 ribu, untuk konversi. Sudah kita mintakan ke ESDM untuk memberikan konverter
itu. Cuma kan ada kendala SNI, pembagiannya juga kita belum tahu, karena SNI
ini kita belum tahu selesainya kapan," kata Susi di sela Rakornas di Hotel
Sahid, Kamis (10/9/2015)
Susi menambahkan, program konversi hanya mengandalkan konverter yang disuplai dengan gas melon 3 kilogram dan 12 kilogram. Karenanya, tidak diperlukan infrastruktur seperti stasiun pengisian bahan bakar. Menurutnya, konversi bisa menghemat hingga 70 persen.
Sebelumnya dalam paket kebijakan ekonomi yang disampaikan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (9/9) sore, disebutkan bahwa salah satu fokus yang dituju pemerintah adalah menjadikan kesejahteraan nelayan semakin membaik melalui penghematan bahan bakar dengan mengkonversi bahan bakar nelayan dari solar ke LPG.
Editor: Malika
- Menteri KKP Susi Pudjiastuti
- LPG
- kementerian ESDM
- nelayan
- paket kebijakan ekonomi
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!