NASIONAL

Pengamat: Mobil Murah Jangan Pakai BBM Bersubsidi

"KBR68H, Jakarta - Produsen mobil murah ramah lingkungan diminta untuk memproduksi mesin khusus yang tidak bisa mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi."

Pipit Permatasari

Pengamat: Mobil Murah Jangan Pakai BBM Bersubsidi
Mobil Murah, BBM Bersubsidi

KBR68H, Jakarta - Produsen mobil murah ramah lingkungan diminta untuk memproduksi mesin khusus yang tidak bisa mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pengamat Otomotif, Suhari Sargo mengatakan, mesin mobil tersebut harus beroktan 90 ke atas. Dengan begitu, pengguna mobil murah ramah lingkungan tidak bisa menggunakan premium untuk mengendarai mobil tersebut.

“Mestinya keluarkan peraturan semua mobil sekarang harus pakai non subsidi supaya beban subsidi tidak memberatkan anggaran pemerintah. Kalau aturan dikeluarkan pabrikan mau apa. Bisa distel dari pabrikan? Sangat mudah sekali. Bahkan desain mesin mesin sudah harus pakai mesin beroktan 90 ke atas," ujar Suhari Sargo dalam program Sarapan Pagi KBR68H, Rabu (25/9).

Pengamat Otomotif Suhari Sargo menyarankan, pemerintah segera menghapus kebijakan BBM subsidi jenis Premium. Sebab bensin Premium tidak memenuhi standar euro tiga atau beroktan 90 ke atas. Apalagi, Kementerian Lingkungan Hidup telah menyatakan kalau Indonesia harus menggunakan BBM yang berstandar euro tiga.

Editor: Suryawijayanti

  • Mobil Murah
  • BBM Bersubsidi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!