NASIONAL

Indonesia Dorong Kawasan Asia Pasifik Stop Subsidi BBM

"KBR68H, Nusa Dua - Pemerintah Indonesia mendorong kawasan Asia-Pasifik menghentikan pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM). Pernyataan ini disampaikan, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo saat Konferensi Kerjasama Eko"

Muliarta

Indonesia Dorong Kawasan Asia Pasifik Stop Subsidi BBM
subsidi BBM, stop, kawasan asia pasifik

KBR68H, Nusa Dua - Pemerintah Indonesia mendorong kawasan Asia-Pasifik menghentikan pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM). Pernyataan ini disampaikan, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo saat Konferensi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) tentang energi berkelanjutan, bersih dan terbarukan di Nusa Dua Bali.

Susilo mengatakan, kebijakan penghentian subsidi BBM tersebut harus dilakukan secara bertahap, sembari memacu penggunaan energi terbarukan. Kata dia, pengoptimalan energi terbarukan tersebut juga dapat menekan impor BBM Pemerintah yang terus membengkak tiap tahun.

"Jumlah ketergantunan dari impor kita harus kita kurangi, harus, karena itumahal sekali, oleh karena itu pengembangan-pengembangan geothermal , pengembangan energi listrik dari mulut tambang, kemudian penggantian solar dengan menambah dengan biodisel, itu sangat penting,” papar Susilo Siswoutomo di Bali, Senin (30/9).

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo mengakui, penghentian subsidi akan dapat dilakukan secara total apabila daya beli masyarakat telah meningkat.

Berdasarkan data ESDM, konsumsi energi di Indonesia pada 2011 masih didominasi oleh energi fosil yaitu minyak bumi sebesar 594 juta setara Barel Minyak (SBM) atau 39 persen dari total konsumsi energi nasional. Disusul batubara sebesar 334 juta SBM atau 22 persen dan biomassa sebesar 280 juta SBM atau 18 persen.

Editor: Doddy Rosadi

  • subsidi BBM
  • stop
  • kawasan asia pasifik

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!