BERITA

Bio Farma: Distribusi Vaksin ke Daerah Masih Terkendala Tempat Penyimpanan

"Bio Farma menyebut ada kendala distribusi vaksin di beberapa daerah karena alat penyimpanan terbatas lantaran mesti berbagi tempat dengan vaksin lainya selain Covid-19."

Heru Haetami

Bio Farma: Distribusi Vaksin ke Daerah Masih Terkendala Tempat Penyimpanan
Petugas menimpan vaksin COVID-19 ke lemari pendingin di gudang Instalasi Farmasi, Kudus, Jawa Tengah, Senin (2/8/2021). (Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho)

KBR, Jakarta - Perusahaan farmasi PT Biofarma meminta pemerintah daerah menambah fasilitas penyimpanan vaksin Covid-19 untuk mempermudah pendistribusian.

Juru PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan dosis vaksin yang dikirimkan perusahaannya ke daerah jumlahnya mencapai jutaan.

Sementara, distribusi di beberapa daerah terkendala alat penyimpanan lantaran mesti berbagi tempat dengan vaksin lainya selain Covid-19.

"Tentunya ini harus disiapkan juga fasilitas di masing-masing tempat penyimpanan baik itu di provinsi, kabupaten kota, maupun sampai puskesmas. Ini yang cukup menjadi tantangan karena program vaksinasi rutin juga harus jalan, program vaksinasi Covid-19 juga harus jalan. Sementara kapasitas mungkin di masing-masing titik serah dari vaksin ini terbatas," kata Bambang dalam diskusi daring, Selasa (24/8/2021).

Baca juga:

Bio Farma berharap pemerintah daerah bisa diajak kerjasama dalam proses distribusi vaksin Covid-19 ini.

"Ini kita harus melakukan kolaborasi dengan seluruh stakeholder. Termasuk dengan pemerintah daerah. Kalau memang fasilitas yang kurang berarti harus ditambah, fasilitas pendinginnya atau fasilitas lainnya," ucap Bambang.

Untuk daerah-daerah terpencil, Bambang mengaku akses transportasi masih menjadi tantangan proses pendistribusian vaksin.

Bambang mengatakan Bio Farma harus menyediakan alat transportasi yang lebih mudah mengakses jalan-jalan menuju wilayah terdalam.

"Yang cukup terpencil memang dari setiap kita melakukan program vaksinasi di Indonesia, itu sudah kita sudah biasa menangani. Ada transfer carrier, ada juga kendaraan berpendingin, ada motor yang dilengkapi dengan coolbox seperti itu. Nah ini memang tugas berat kita semua terutama yang di daerah terpencil yang akses transportasinya cukup berat. Tentunya yang menjadi tantangan buat kita semua," katanya.

Baca juga:

Sementara itu, Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, saat ini jumlah vaksin Covid-19 di Indonesia sudah cukup banyak.

Vaksin-vaksin tersebut, kata Wiku, harus segera didistribusikan sehingga masyarakat dapat segera memperoleh vaksin.

Wiku juga menjamin bahwa pemerintah telah mengamankan proses pendistribusian vaksin ke berbagai daerah.

"Hal ini dilakukan melalui aplikasi sistem monitoring imunisasi dan logistik secara elektronik atau smile untuk memudahkan pemantauan distribusi dan stok vaksin di berbagai daerah," kata Wiku dalam siaran pers secara daring, Selasa (24/8/2021).

Editor: Agus Luqman

  • vaksin covid-19
  • bio farma
  • Satgas Covid-19
  • penanganan pandemi covid-19
  • Sinovac

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!