BERITA

Triwulan Kedua 2016, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,18 Persen

"Pertumbuhan ekonomi didorong oleh produksi pertanian yang tinggi pada April, Mei, Juni 2016"

Dian Kurniati

Triwulan Kedua 2016, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,18 Persen
Pertumbuhan ekonomi didorong oleh produksi pertanian yang tinggi pada April, Mei, Juni 2016. Foto: KBR/Ridlo



KBR, Jakarta- Badan Pusat Statistik mengumumkan ekonomi Indonesia pada triwulan kedua 2016 tumbuh sebesar 5,18 persen. Kepala BPS Suryamin mengatakan, nilai itu meningkat jika dibandingkan dengan triwulan pertama 2016 yang hanya 4,91 persen. Kata dia, pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua itu terutama didorong oleh produksi hasil pertanian.

"Pada triwulan kedua 2016, pertumbuhan ekonomi kita adalah 5,18 persen. Year on year nilainya adalah 5,18 persen, atau hampir 5,2 persen. Quartal to quartal, 4,02 persen. Secara kumulatif, jadi dari awal semester pertama, pertumbuhan ekonomi kita adalah tumbuh 5,04 persen," kata Suryamin di kantornya, Jumat (05/08/17).

Suryamin mengatakan, jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, besaran pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2015 adalah 4,66 persen.

“Pertumbuhan ekonomi triwulan ini didorong oleh produksi pertanian yang tinggi pada April, Mei, Juni 2016,” jelas Suryamin.

Menurutnya, itu efek el nino yang menyebabkan musim tanam dan musim panen padi mundur dari triwulan pertama ke triwulan kedua. Selain itu, kata dia pertumbuhan ekonomi juga disumbang dari industri manufaktur yang tumbuh pesat, terutama makanan dan pakaian jadi, karena permintaan yang besar pada momen puasa dan Lebaran lalu. 

Selain mengumumkan nilai pertumbuhan ekonomi, Suryamin juga menyebutkan beberapa peristiwa penting dalam satu semester ini yang turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hal itu misalnya harga komoditas nonmigas di pasar internasional yang secara umum sudah mengalami peningkatan. Kata dia, saat ini harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP) naik dari USD 30,20 per barel pada truwulan pertama, naik menjadi USD 42,13 per barel pada triwulan kedua, atau naik 39,49. Kemudian, inflasi juga tergolong stabil, yakni 0,44 persen dalam quartal to quartal. Adapun BI rate juga turun dari 6,75 persen pada Maret menjadi 6,50 persen pada Juni 2016. (Mlk) 

  • pertumbuhan ekonomi
  • pertumbuhan ekonomi 2016
  • pertanian
  • Badan Pusat Statistik (BPS)

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!