BERITA

Poros Maritim, Menko Luhut Minta Swasta Beroperasi di Makassar

""Poros maritimnya Presiden itu jalan. Sekarang misalnya ada lagi pengurusan kayu misalnya. Kenapa mesti di Surabaya pengukurannya? Ya di situ aja.""

Ria Apriyani

Poros Maritim, Menko Luhut  Minta Swasta Beroperasi di Makassar
Pelabuhan penumpang Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan, mengatakan perusahaan swasta di sektor sumber daya maritim akan didorong untuk beroperasi di Makassar. Saat ini, pemerintah berniat menjadikan Makassar sebagai pelabuhan hub (pengumpul) di kawasan Indonesia Timur. Ini dilakukan untuk memangkas jalur distribusi logistik dan komoditas dagang.

"Poros maritimnya Presiden itu jalan. Sekarang misalnya ada lagi pengurusan kayu misalnya. Kenapa mesti di Surabaya pengukurannya? Ya di situ aja. Langsung. Supaya direct keluar karena itu lebih rendah waktunya, 41 jam. Nah begitu juga tadi yang dari Ambon, ada ikan. Kenapa mesti Sucofindo di Jakarta? Taruh aja Sucofindo di situ. Kan lebih cepat, lebih murah costnya," kata Luhut di kantornya, Jumat(26/8).

Selama ini, barang komoditi yang akan dikapalkan ke luar negeri biasanya harus singgah dulu di Surabaya atau Jakarta. Di sana, barang-barang itu akan disertifikasi kualitasnya. Ini menyebabkan biaya pengiriman menjadi mahal.

Dengan menjadikan Makassar sebagai pelabuhan hub, barang-barang dari kawasan Indonesia Timur bisa langsung dikirim melalui Makassar. Luhut mengklaim ini juga akan mempercepat pengiriman.

Untuk mendukung program tersebut, dia berencana menyederhanakan regulasi sambil melanjutkan pembangunan pelabuhan baru di Makassar. Rencananya, Makassar akan dijadikan kota pelabuhan internasional.

Dalam waktu dekat, ia akan bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Nantinya, pengelolaan pelabuhan Hub ini akan dipercayakan ke PT Pelindo IV. Sementara itu, Kementerian Perhubungan hanya berwenang menentukan regulasi. 

  • poros maritim
  • Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!