Jokowi Segera Keluarkan Perpres Kereta Ringan LRT

" Pemerintah telah membahas mengenai model pembiayaan, pihak yang mengerjakan proyek, operator dan lain-lain dan sudah mencapai titik temu. Hanya saja masih ada beberapa kendala. "

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berencana mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) pembangunan light rail transit/light rail train (LRT) atau kereta api ringan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Perpres akan diteken sebelum 31 Agustus 2015.

Pemerintah telah membahas mengenai model pembiayaan, pihak yang mengerjakan proyek, operator dan lain-lain dan sudah mencapai titik temu. Hanya saja masih ada beberapa kendala.

Pramono Anung menambahkan, sebagian masalah yang belum disepakat adalah mengenai pembiayaan LRT. Sebagian menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta, namun sebagian lagi adalah tanggung jawab investor luar Jakarta.

"Yang belum ada titik temu adalah bagaimana dalam jangka panjang, karena ini kan dalam batasan dengan Jawa Barat," kata Pramono di Kantor Presiden, Selasa (18/8/2015).

"Di awal semuanya harus di-appraisal (dinilai-red) siapapun nanti yang akan membangun, sumbernya di mana. Karena appraisal itu dilakukan sejak awal, dalam kesepakatan yang diatur dalam perpres.," kata Pramono.

Peletakan batu pertama (ground breaking) LRT rute Cibubur-Dukuh Atas rencananya dilakukan pada 17 Agustus 2015 kemarin. Namun batal karena terkendala sejumlah persoalan. Jokowi menegaskan ia tak ingin mengulang kegagalan negara lain yang melakukan pembangunan LRT dengan terburu-buru.

LRT rencananya tidak hanya dibangun di Jakarta. Tetapi di sejumlah kota besar lain seperti Medan, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Palembang.

"Karena Jakarta ini role model maka harus segera diselesaikan," kata Pramono.

Editor: Agus Luqman 

• LRT
• kereta api ringan
• Pramono Anung
• Perpres
• Jokowi