BERITA

Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan untuk 46 Orang

"Penganugerahan itu diberikan dalam rangka peringatan HUT ke-70 kemerdekaan dan disematkan langsung oleh Jokowi di Istana Negara."

Aisyah Khairunnisa

Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan untuk 46 Orang
Penganugerahan Tanda Kehormatan di Istana Presiden. Foto: Aisyah Khairunnisa KBR

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan kepada 46 orang yang dianggap berjasa. Penganugerahan itu diberikan dalam rangka peringatan HUT ke-70 kemerdekaan dan disematkan langsung oleh Jokowi di Istana Negara, Kamis (13/8/2015).

Dalam keterangan tertulis yang dilansir Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Sekretariat Militer  Suyono Thamrin, ke-46 orang ini diberi tanda kehormatan berdasarkan sejumlah kriteria. 

Kriteria tersebut diatur dalam pasal 28 ayat 3 UU Nomor 28/2009. Pertama, berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara. Kedua, Pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Kriteria ketiga adalah darma bakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional. 

Ke-46 nama ini sudah melalui persetujuan hasil sidang I Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (Dewan GTK) periode Agustus 2015. Atas saran dan masukan Dewan GTK serta usulan dari instansi atau kementerian tentang permohonan pemberian tanda kehormatan.

Berikut 46 nama penerima Tanda Kehormatan:

Bintang Mahaputra Adipradana, 4 orang:

  1. Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H., Ketua MK periode 2013-2015 

  2. Jenderal TNI Purn Dr. Moeldoko, eks Panglima TNI

  3. Jenderal Polisi Purn Drs. Sutanto, eks Kapolri

  4. Jenderal polisi purn H. S. Bimantoro, eks Kapolri


Bintang Mahaputera Utama, 18 orang:

  1. Prof. Dr. Achmad Sodiki, S.H., Hakim Konstitusi periode 2008-2013

2.  Dr. H. Harjono, S.H., M.C.L., Hakim Konstitusi periode 2008-2013

  1. Dr. H. Ahmad Fadlil Sumadi, S.H., M.Hum., Hakim Konstitusi peroode 2010-2015

  2. Dr. Muhammad Alim, S.H., M.Hum., Hakim Konstitusi periode 2010-2013

  3. Laksamana TNI purn Dr. Masetio, eks kepala Staf Angkatan Laut

  4. Marsekal TNI purn Ida Bagus Putu Dunia, eks Kepala Staf Angkatan Udara

  5. Harbrinderjit Singh Dillon Utusan khusus Presiden untuk penanggulangan kemiskinan periode 2011-2014

  6. Dr. Muhammad Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum., Ketua Komisi Yudisial periode 2005-2010, Ketua KPK periode 2010-2011

  7. Dr. Haryono Umar, Ak., M.Sc., Wakil Ketua KPK periode 2007-2011

  8. M. Thahir Saimima. S.H., M.H., Wakil Ketua KY periode 2005-2010

  9. Prof. Dr. Ir. H. Mustafa Abdullah S.H., Anggota KY periode 2005-2010

  10. H. Zainal Arifin, S.H., Anggota KY periode 2005-2010

  11. Soekotjo Soeparto, S.H., L.I.M., Anggota KY periode 2005-2010

  12. Sabam Sirait, Anggota DPR RI Fraksi PDI-P, Komisi I DPR RI periode 2005-2008

  13. Prof. Dr. H. A. Syafii Maarif, eks Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah

16.Franz Magnis Suseno, Filsuf dan Budayawan

  1. Surya Paloh, Tokoh Pers Nasional

  2. Harun Nasution, Pengembang Budaya Moderat  


Bintang Jasa Utama, 13 orang:

  1. Almarhum M. Burhan Muhammad, Duta Besar RI untuk Pakistan tahun 2012 sampai 12 Mei 2015

  2. Dr (Hc) Achmad Heryawan, Lc., M.Si., Gubernur Jawa Barat periode 2008 sampai sekarang

  3. H. Ganjar Pranowo S.H., Gubernur Jawa Tengah periode 2013 sampai 2018

4.  Drs. Cornelis, M.H., Gubernur Kalimantan Barat periode 2008 sampai sekarang

  1. Drs. Frans Lebu Jaya, Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2008 sampai 2018

  2. Chistiany Eugenia Paruntu, S.E., Bupati Minahasa Selatan periode 2010-2015

  3. Dr. Drs. Stephanus Malak, M.Si., Bupati Sorong periode 2009-2016

  4. Dr (Hc). Ir. Tri Risma Harini, M.T., Wali Kota Surabaya periode 2010 sampai sekarang

  5. Prof. Dr. K.H. Didin Hafidhuddin Maturidi, M.Sc., Ketua Badan Amil Zakat Nasional

  6. Dato Sri Prof. Dr. Tahir, M.B.A., Mayapada Group

  7. Mochtar Riady, Lippo Group

?12. Shoichiro Toyoda, member of the board Toyota Motor

  1. Toshihiro Nikai, Chairman General Council Liberal Democtratic Party 

Bintang Jasa Pratama, satu orang atas nama Almarhumah Heri Listyawati Burhan, istri Duta Besar RI untuk Pakistan tahun 2012-12 Mei 2015.

Bintang Penegak Demokrasi Utama kepada Husni Kamil Manik, Ketua KPU 2012-2017 dan Muhammad, Ketua Bawaslu 2012-2017.

Bintang Budaya Paramadharma kepada 8 orang. Terdiri atas:

  1. KH. Mustofa Bisri (Gus Mus), pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin Lteteh, Rembang

  2. Goenawan Soesatyo Muhammad, sastrawan budayawan

  3. Alm. Petrus Josephus Zoetmulder, ahli sastra Jawa Kuno dan Penyusun Kamus Jawa Kuno Inggris

  4. Alm. Wasi Jolodoro (Ki Tjokrowasito), komposer musik kaarawitan Jawa dan pendukung utama Sedra Tari Ramayana

  5. Alm. Hosesein Djajadiningrat, pelopor tradisi keilmuan

  6. Alm. Nursjiwan Tirtaamidjaja, perancang busana dan batik

  7. Alm. Hendra Gunawan, pelukis dan pematung

  8. Alm. Soejoedi Wiroatmojo, aristek 

Penganugerahan tanda kehormatan tersebut memperhatikan pertimbangan atau persetujuan hasil sidang I Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (Dewan GTK) periode Agustus 2015 atas saran dan masukan Dewan GTK serta usulan dari instansi atau kementerian tentang permohonan pemberian tanda kehormatan.


Editor: Rony Sitanggang


  • penghargaan
  • Joko Widodo
  • tanda kehormatan
  • peringatan HUT ke-70

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!