NASIONAL

Hari Televisi Nasional, Remotivi Sebut Penyiaran Masih Terpusat

"LSM pemantau siaran televisi Remotivi mencatat sentralisasi penyiaran masih terjadi hingga saat ini."

Novaeny Wulandari

Hari Televisi Nasional, Remotivi Sebut Penyiaran Masih Terpusat
remotivi, televisi nasional, sentral

KBR, Jakarta- LSM pemantau siaran televisi Remotivi mencatat sentralisasi penyiaran masih terjadi hingga saat ini. Catatan Remotivi itu terkait Hari Televisi Nasional hari ini.

Direktur Remotivi, Roy Thaniago mengatakan muatan lokal daerah seharusnya diutamakan agar isi siaran tidak terpusat dari Jakarta. Ujarnya hal ini penting agar  informasi perkembangan di daerah juga diketahui publik.

"Tersentralisasi di Jakarta itu harus segera dipisah, dan harus tunduk pada amanat Undang-Undang. Dimana stasiun-stasiun lokal punya hak tumbuh yang sama. Ekonomi lokalpun maju, dan budaya lokalpun dapat tempat. KPI juga harus mendapatkan ruang yang lebih tinggi, wewenang yang lebih tinggi. Sehingga punya kewenangan untuk membela hak-hak publik."

Roy Thaniago menambahkan catatan lain dalam Hari Televisi Nasional kali ini adalah keberpihakan pemilik media dalam isi konten acara, termasuk berita. Hal ini semisal TV One di grup Bakrie yang terang-terangan mendukung pencapresan Prabowo-Hatta. Juga Metro TV yang mendukung Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Roy juga menyoroti kinerja Komisi Penyiaran Indonesia KPI yang dianggapnya sudah cukup bagus dalam pengawasan penyiaran. Terutama pada saat pemilu lalu, karena KPI memberikan surat rekomendasi kepada Kominfo untuk mempertimbangkan perpanjangan izin siaran televisi-televisi nakal.

Editor: Dimas Rizky

  • remotivi
  • televisi nasional
  • sentral

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!