BERITA

Presiden Jokowi Larang Menteri Tinggalkan Jakarta, Puan: Itu Hal Biasa

"Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, tak mau banyak berkomentar soal larangan meninggalkan Jakarta bagi para menteri kabinet."

Ria Apriyani

Presiden Jokowi Larang Menteri Tinggalkan Jakarta, Puan: Itu Hal Biasa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani (kanan) berdialog dengan Cahya (11) siswa SD kelas 6 saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Lapangan Sangkareang, Mata



KBR, Jakarta -  Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, tak mau banyak berkomentar soal larangan meninggalkan Jakarta bagi para menteri kabinet selama satu minggu ini. Sebab menurut dia, larangan itu hal biasa.

"Menurut saya biasa aja itu biasa presiden kemudian memerintahkan menterinya untuk stand by di Jakarta melakukan tugas-tugas yang ada di Jakarta. (Itu terkait reshuffle?) Saya nggak tahu, kalau itu tanya ke presiden. (Evaluasi menteri?) Itu kan biasalah. Presiden boleh saja," ujar Puan di BPK, Senin (25/7).


Puan mengatakan, larangan itu bukan yang pertama. Sebelumnya, jika akan ada rapat kabinet, larangan serupa menurut Puan juga ada.


"Bukan hanya kali ini saja. Sudah beberapa kali dilakukan. Bahwa akan ada sidang kabinet paripurna, jadi semua diminta standby, semua menteri hadir. Itu biasa saja."


Sementera itu terkait isu mengenai reshuffle, Puan mengatakan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden. Termasuk jika dirinya pun ikut terkena reshuffle, Puan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Jokowi.


Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi kepada para menterinya untuk tidak meninggalkan ibu kota Jakarta. Namun Jokowi membantah larangan itu dikaitkan dengan isu perombakan kabinet, yang marak beberapa hari ini.


Presiden Jokowi mengatakan, hal itu dilakukan untuk melakukan evaluasi rutin terhadap beberapa menterinya.


"Ya kalau raport itu kita selalu buat, hariannya ada, bulanannya ada, tapikan tidak bisa saya buka-buka," jelas Jokowi usai menghadiri acara silaturahmi nasional relawan Jokowi di Jakarta, Minggu (25/7/2016).


Isu perombakan kabinet kembali menguat lantaran nyaris setiap hari pembantu presiden diminta menghadap. Jumat Pekan lalu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menemui Presiden Joko Widodo.


"Kalau menteri Susi dipanggil urusan perikanan misalnya. Kalau dipanggil menteri Amran, yang dipanggil soal pertanian. Kalau yang dipanggil menteri Yohana, ya berbicara masalah perempuan dan anak. Itu saja," ujarnya.




Editor: Quinawaty 

  • presiden jokowi
  • Menteri Puan Maharani
  • perombakan kabinet
  • reshuffle

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!