Pengamat Transportasi: Dua Hal Harus Diwaspadai pada Arus Balik Lebaran

" Informasi soal jalur dan arus balik menjadi penting untuk diakses semua orang. "

KBR, Jakarta- Pakar Transportasi Universitas Indonesia, Ellen Tangkudung menyebut dua catatan penting yang perlu diwaspadai selama arus balik, yakni kecelakaan dan kemacetan. Keduanya selalu menjadi hal yang terjadi berulang tiap tahunnya.

"Ada dua hal sebenarnya kalau untuk arus balik yang sering terjadi, yang pertama adalah soal keselamatan. dari data, jumlah fatalitas kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi saat arus balik. faktor manusia menjadi faktor utama karena kelelahan. Ketika liburan tidak istirahat jalan-jalan silaturahmi dan ketika pulang dalam kondisi kelelahan. Itu harus jadi catatan penting," ujar Ellen kepada KBR (7/7/2016)

Catatan yang kedua, kata Ellen adalah kemacetan. Untuk kemacetan, ia menyebut pemerintah ataupun operator jalan tol harus antisipasi sebelum stuck atau kemacetan tak terurai. Menurutnya, kendaraan yang masuk ke pintu masuk tol bisa diketahui, sehingga petugas harus sigap untuk menganalisis apa yang harus dilakukan jika antrian cukup panjang. 

"Kalau dilihat dari arus, Brebes sih tidak lagi karena jadi in lap atau masuk, kalau keluar itu yang akan parah. bisa saja terjadi (macet) tapi orang sudah dalam pengalaman sebelumnya mudah-mudahan tidak melalui jalan itu lagi. tetapi tetap saja beberapa titik di pantura dan jalan tol misalnya, Cipali bisa terjadi antrian dan titik yang bisa terjadi kemacetan. Cikarang juga bisa jadi titik kemacetan juga karena di situ ada pintu tol yang sangat besar," katanya.

Ellen menambahkan, informasi soal jalur dan arus balik menjadi penting untuk diakses semua orang. Informasi soal jalur mana yang tidak macet bisa diinformasikan oleh pemerintah dan petugas di jalan. Yang paling penting, kata dia, tidak menyarankan satu jalur untuk dilalui, tetapi memecah arus supaya tidak terkumpul.(mlk)

• mudik lebaran
• mudik 2016
• lebaran 2016
• arus balik lebaran
• MTI Ellen Tangkudung