KBR,Solo- Kepolisian Jawa Tengah menghentikan kasus pengeboman di Polresta Solo. Kapolda Jawa tengah, Condro Kirono, saat menggelar jumpa pers di Mapolresta Solo, mengatakan pelaku pengeboman sudah dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Menurut Condro Kirono, meski kasus dengan pelaku Nurrohman dihentikan, tidak menutup kemungkinan densus antiteror mengungkap adanya anggota kelompok jaringan teroris yang terlibat.
“Bom jenis low explosive dalam rice cooker dimasukkan di bawah jok sepeda motor pelaku. Kasus bom bunuh diri di Markas polisi Solo ini otomatis ditutup karena pelaku sudah tewas, namun densus antiteror tetap akan mengungkap adanya anggota lain jaringan kelompok teroris yang terlibat.” Ujar Kapolda Jawa tengah, Irjen Pol Condro Kirono, Senin (11/07).
Condro melanjutkan, "kita masih melacak interaksi dan komunikasi pelaku dengan orang lain atau kelompok teroris selama menjadi buronan densus antiteror."
Polisi sudah menguji DNA pelaku bom bunuh diri di Polresta Solo, Jawa Tengah. Polisi memastikan pelaku bom bunuh diri tersebut adalah Nur Rohmah, warga Solo buronan densus antiteror dalam kasus terorisme di Bekasi Jawa Barat awal tahun lalu.
Berbagai barang bukti disita polisi dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian hingga penggeledahan di rumah pelaku di Pasar Kliwon Solo. Di antaranya sepeda motor yang hancur, serpihan bom rakitan, hingga sekantong bahan peledak sisa yang digunakan pelaku. Polisi memajang puluhan barang bukti ini di Mapolresta Solo.
Editor: Rony Sitanggang