BERITA

Jokowi Perintahkan Penanganan Terorisme Lebih Terpadu

"Lebih terpadu, terintegrasi, supaya hasilnya bisa lebih bagus,""

Ade Irmansyah

Jokowi Perintahkan Penanganan Terorisme Lebih Terpadu

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo memerintahkan bawahannya untuk lebih bersinergi dan terpadu lagi dalam   memberantas   terorisme. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan sejumlah Kementerian dan Lembaga terkait penanganan terorisme, di Istana Negara, Jakarta.

"Tadi presiden minta penanganan teroris itu lebih terpadu. Itu saja. (Seperti apa?)  Lebih terpadu, terintegrasi, supaya hasilnya bisa lebih bagus," ujar Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan kepada wartawan usai melakukan pertemuan, Kamis (14/07).

Kata dia, hal itu dilakukan karena pemerintah melihat ancaman terorisme terus meningkat eskalasinya di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Dengan begitu dia berharap permasalahan ini bisa teratasi dan tidak berulang pada waktu mendatang.

"Karena ancaman teroris itu kita anggap memang ancaman yang terus meningkat eskalasinya di seluruh dunia. Itu aja," ujarnya.

Meski demikian, dia enggan menjelaskan lebih lanjut soal upaya terpadu apa nantinya yang bakal dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut. Dia  menambahkan, pertemuan rapat hari ini juga melibatkan PPATK untuk melacak aliran dana mencurigakan para pelaku teror.

"Ya tadi ‎kan yang keluar-keluar ada siapa aja? Kapolri ada, Panglima TNI ada, Ka BIN ada. (Terpadunya gimana pak?) Ya itu yang lagi kita rumuskan. (Termasuk transaksi keuangan? Makanya ada Ketua PPATK?) Ya kita juga sedang itu semua," ujarnya.


Editor: Rony Sitanggang

  • terorisme
  • Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!