BERITA

Ditemukan Kartu BPJS Palsu, Menteri Puan: Daftarnya Jangan Lewat Perantara!

""Kalau mau daftar diharapkan untuk langsung datang ke kantor BPJS, jangan lewat perantara," kata Menko PMK Puan Maharani."

Ria Apriyani

Ditemukan Kartu BPJS Palsu, Menteri Puan: Daftarnya Jangan Lewat Perantara!
Menko PMK Puan Maharani. (Foto: maritim.go.id)



KBR, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, menghimbau warga yang hendak mendaftar keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak menggunakan perantara.

Hal itu menanggapi ditemukannya kartu BPJS palsu di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Berdasarkan laporan yang diterima Puan, pembuatan BPJS palsu itu melalui perantara sebuah rumah dhuafa.


"Kalau memang kemudian keluarga tersebut ingin mendaftar, diharapkan untuk langsung datang ke kantor BPJS. Kalau kemudian mau mendaftar melalui kepala daerah, diharapkan kepala daerah tersebut mendaftarkan langsung ke BPJS-nya tanpa melalui perantara, agen-agen atau orang yang mengaku bisa menyediakan BPJS yang asli," kata Puan, Senin, (25/7/2016).


Sebelumnya, Rumah Sakit Cibabat di Cimahi Jawa Barat menemukan seorang pasien yang menggunakan kartu BPJS palsu. Hal tersebut ditemukan setelah nomor dan kode di kartu BPJS itu tidak bisa dikenali dengan peralatan di rumah sakit.


Kartu BPJS palsu ini diduga dimiliki sekitar 230 orang di Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.


Kartu palsu yang ditemukan adalah jaminan kesehatan untuk kelas III. Untuk mendapatkan jaminan ini, warga diwajibkan  membayar sebesar Rp 25.500,- per bulannya.


Editor: Agus Luqman

 

  • jaminan kesehatan
  • BPJS
  • kartu BPJS palsu
  • Puan Maharani
  • pelayanan kesehatan
  • asuransi kesehatan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!