KBR, Jakarta- Tim Investigasi Komnas HAM menyebut penetapan dua tersangka kasus Tolikara, merupakan perkembangan postif dari Kepolisian. Meski begitu, Perwakilan Komnas HAM Papua, Fritz Ramandey mengatakan timnya masih terus melakukan investigasi di lapangan. Untuk sementara, tim menyebut massa mengamuk setelah adanya rentetan tembakan. Kata Fritz, hasil ini diketahui setelah tim bertemu dengan korban tembak di rumah sakit.
"Jadi, mereka yang kami kunjungi enam orang itu semuanya, mengalami luka tembak, lengan, paha, kaki, korban mengaku sebelum kebakaran terjadi mereka sudah dulu kena tembak, itu yang jadi pemicu. Kami juga menanyakan terkait biaya pengobatan, pengobatan ditanggung oleh pemerintah daerah," jelas Fritz Ramandey, Kamis (23/7/2015).
Sementara terkait pernyatan Kepala BIN Sutiyoso yang menyebut kemungkinan ada pihak asing
yang menunggangi kerusuhan, Fritz Ramandey menampik hal tersebut. Kata dia, jauh-jauh hari
surat edaran dan pemberitahuan sudah disampaikan bahwa daerah itu memang membatasi
kegiatan keagamaan. Kata dia, pembatasan pembangunan rumah-rumah ibadah sudah
berlangsung lama.
Editor: Malika