NASIONAL

Tantowi:

"KBR, Jakarta - Tim sukses Capres Prabowo Subianto mengaku bahwa pengiriman surat yang mereka lakukan pada puluhan karyawan media di PT Tempo Inti Media Tbk sebagai bentuk kampanye langsung."

Guruh Dwi Riyanto

Tantowi:
surat, prabowo, Tempo

KBR, Jakarta - Tim sukses Capres Prabowo Subianto mengaku bahwa pengiriman surat yang mereka lakukan pada puluhan karyawan media di PT Tempo Inti Media Tbk sebagai bentuk kampanye langsung.

Anggota Timses Prabowo, Tantowi Yahya mengatakan, surat itu berisi tulisan tentang program yang Prabowo Subianto janjikan untuk meningkatkan kesejahteraan profesi pekerja media. Menurutnya, cara berkampanye secara langsung ini lebih efektif karena informasi diterima secara lengkap.

"Cuma pemberitahuan saja ke masyarakat karena takut kalau ada release dan ditulis oleh media nanti tidak sepenuhnya dimuat, apalagi media sekarang partisan, maka kita kirim surat agar tidak ada distorsi dan diterima berbeda oleh yang bersangkutan,” kata Tantowi Yahya.

Sebelumnya, puluhan karyawan PT Tempo Inti Media Tbk mendapat "surat cinta" dari calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto. Surat tersebut dikirimkan pada Selasa, 1 Juli 2014 melalui jasa pengiriman pos. Surat itu berisi ajakan Prabowo agar  karyawan Tempo memilihnya pada Pemilihan Umum Presiden 9 Juli mendatang.

Tantowi Yahya menambahkan, kubunya kemungkinan akan mengirimkan surat untuk profesi-profesi lain diantaranya pada petani.

Sebelumnya, sejumlah guru juga mendapatkan “surat cinta” dari Prabowo Subianto. Surat itu berisi ajakan untuk memilih calon presiden dari partai Gerindra itu. Federasi Serikat Guru Independen (FSGI) melaporkan surat itu ke Bawaslu karena Undang-undang Pemilihan Presiden melarang kampanye di institusi pendidikan. Prabowo mendapatkan sanksi dari Bawaslu atas kasus ini.


Editor: Luviana

  • surat
  • prabowo
  • Tempo

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!