NASIONAL

Menteri Agama Janji Identifikasi Persoalan Syiah Sampang

"Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin berjanji akan mengidentifikasi akar persoalan pengusiran warrga syiah Sampang, Madura, Jawa Timur."

Quinawaty Pasaribu

Menteri Agama Janji Identifikasi Persoalan Syiah Sampang
syiah, sampang

KBR, Jakarta - Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin berjanji akan mengidentifikasi akar persoalan pengusiran warrga syiah Sampang, Madura, Jawa Timur. 


Pasalnya kata dia, berdasarkan informasi yang ia tahu, kasus Syiah Sampang sangatlah rumit yakni terkait dengan perebutan kekuasaan saat pemilihan kepala daerah, kecemburuan ekonomi antara warga Syiah dengan warga sekitar, dan juga konflik lama Sunni-Syiah. 


Menurutnya, buruh waktu lebih sebelum akhirnya mengambil keputusan sebagai solusi. Namun begitu, ia berjanji persoalan ini akan menjadi perhatian utamanya.


"Mengidentifikasi terlebih dahulu masalahnya seperti apa. Saya harus betul-betul mengenai akar permasalahannya. Ini ada masalah agama, sosial, politik, budaya yang semaunya bersatu dalam persoalan ini. Jadi ini tidak hanya persoalan Syiah-Sunni, atau mungkin bukan itu masalahnya. Bisa juga persoalan politik terkait pilkada," katanya kepada KBR (28/07).


Sebelumnya ratusan warga Syiah Islam Sampang di Rusun Sidoardjo, Jawa Timur dilarang pulang ke kampung halamannya dengan alasan keamanan. Larangan itu dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. 


Pada Agustus tahun lalu, sekitar 200 orang pengungsi Syiah asal Sampang, masih ditempatkan di Rumah Susun (Rusun) di Sidoarjo, Jawa Timur, setelah sempat berbulan-bulan tinggal di GOR Sampang, Madura, menyusul pengusiran mereka dari kampung halamannya.


Editor: Antonius Eko 

  • syiah
  • sampang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!