KBR, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan, perekonomian dalam negeri terus melanjutkan perbaikan. Itu seiring dengan peningkatan permintaan domestik di tengah positifnya kinerja ekspor.
Perkembangan tersebut kata dia, tercermin dari berbagai indikator dini pada Mei 2022 dan hasil survei Bank Indonesia terakhir.
Survei tersebut menunjukkan berlanjutnya perbaikan permintaan domestik seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan ekspansi Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur. Perbaikan terjadi seiring dengan peningkatan mobilitas dan pembiayaan dari perbankan.
Baca juga:
- BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen
- BI Koreksi Pertumbuhan Ekonomi di Kisaran 4,5 hingga 5,3 Persen
"Kinerja ekspor juga tetap kuat, khususnya pada komoditas batu bara, besi baja, dan biji logam, di tengah risiko tertahannya permintaan akibat perlambatan perekonomian global," kata Perry saat konferensi pers daring (23/6/22).
"Secara spasial, kinerja positif ekspor terjadi di seluruh wilayah, terutama Kalimantan dan Sumatera."
Perry menyebut, perbaikan ekonomi juga tercermin dari kinerja beberapa sektor utama. Seperti industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi yang terus membaik.
Baca juga: Neraca Dagang Surplus 22 Bulan Berturut-turut, Pertambangan Jadi Pendorong
Ke depan kata dia, perbaikan perekonomian domestik diperkirakan akan terus berlanjut. Hal itu didukung oleh peningkatan mobilitas, sumber pembiayaan, dan aktivitas dunia usaha di tengah tetap positifnya kinerja ekspor.
Dengan perkembangan tersebut, Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2022 tetap berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia yakni 4,5-5,3 persen.
Editor: Wahyu S.