KBR, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim 30 persen peserta Program Kartu Prakerja telah bekerja atau tidak menganggur.
"Dari yang mengikuti prakerja 30 persen yang sebelumnya menganggur kini telah bekerja atau berwirausaha, Pak Presiden," kata Airlangga, saat acara Silaturahmi Alumni Penerima Kartu Prakerja di Kabupaten Bogor, Jumat (17/6/2022).
Airlangga mengatakan, Program Prakerja sukses membentuk pasar pelatihan kerja senilai Rp6 triliun dalam setahun.
"Sebelum ada program prakerja sektor pelatihan digital (digital education) tidak ada yang menyentuh," kata dia.
Selain itu, Airlangga juga mengklaim Program Prakerja membuat 90 persen peningkatan kompetensi, produktivitas dan daya saing.
"Bahkan, sekitar 66 persen peserta menggunakan sertifikasi prakerja untuk mendapat pekerjaan," jelasnya.
Baca juga: Program Kartu Prakerja Tidak Tepat Sasaran, Ini Saran DPR
Ketua Umum Partai Golkar ini mengungkapkan, Program Kartu Prakerja bagian dari upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Suistainable Developments Goals/SDGs), karena cakupannya di seluruh Indonesia.
"Program ini juga dinikmati di 514 kabupaten/kota se-Indonesia," kata Airlangga.
Ditambahkannya, sekitar 56 persen peserta Kartu Prakerja tinggal di desa. Dari jumlah itu, 49 di antaranya adalah perempuan dan 3 persen penyandang disabilitas.
Dalam 2 tahun pelaksanaannya, Program Kartu Prakerja telah mencapai gelombang ke-32 dengan lebih dari 12,8 juta penerima manfaat.
Editor: Kurniati Syahdan