KBR, Jakarta - Puncak arus mudik di ruas tol Jakarta-Cikampek diperkirakan terjadi pada Jumat, 23 Juni 2017 atau dua hari sebelum lebaran (H-2).
"Jalan tol Jakarta-Cikampek yang mengarah ke timur, kami punya gerbang tol barrier, gerbang tol Cikarang Utama. Semua arus mudik yang mengarah ke timur, arus mudik pasti melewati itu. Kami prediksi arus puncak terjadi pada H-2, 23 Juni pada hari Jumat, dengan jumlah 120 ribu kendaraan," kata Juru bicara PT Jasa Marga Dwimawan Heru kepada KBR, Selasa (6/6/2017).
PT Jasa Marga memperkirakan pada puncak arus mudik nanti terjadi kenaikan kendaraan di tol Jakarta-Cikampek sebesar 2,5 persen dibanding puncak arus mudik 2016.
"Naiknya hanya sekitar 2,5 persen dari puncak mudik tahun lalu. Tetapi kalau kenaikan dari lalu lintas normal, itu sekitar 36 persen," tambah Dwimawan.
Untuk mengantisipasi kepadatan di tol, khususnya di gardu pembayaran, PT Jasa Marga menyiapkan tambahan loket pembayaran, supaya mempercepat arus keluar dari Jakarta menuju ke Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dwimawan Heru mengatakan gardu pembayaran akan ditambah menjadi 20 gardu dari 13 gardu yang sekarang ini ada.
Selain itu, untuk mengantipasi kemacetan lalu lintas karena tingginya kendaraan yang melintas, PT Jasa Marga akan menutup pintu tol Cikarang Utama.
"Kami tutup pintu tol Cikarang Utama, kami alihkan ke dua kilometer sebelum Cikarang Utama, yaitu kami alihkan keluar ke Cikarang Barat. Dari Cikarang Barat nanti masuk lagi ke Cikarang Barat 4, tidak ada tambahan biaya lagi. Jadi, ikuti rambu-rambu nanti ada yang mengarahkan di lapangan," kata Dwimawan.
Selain itu, Jasa Marga juga akan membuka akses jalan tol Pemalang-Weleri. Meski pembangunan belum selesai 100 persen, jalur tersebut bisa digunakan untuk kendaraan kecil yang mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Namun, pengunaan jalur tersebut tetap berdasarkan keputusan diskresi kepolisian wilayah setempat yang akan mengatur dan merekayasa lalu lintas.
Baca juga:
-
Catat, Ini Jalur Alternatif Mudik Lewat Banyumas Jawa Tengah
-
Mudik Lebaran, Pemerintah Janjikan Tol Brexit Tak Lagi Macet Parah
Editor: Agus Luqman