BERITA

Janji Tito Karnavian: Ingin Pulihkan Tingkat Kepercayaan Publik pada Polri

""Tugas utama adalah melakukan reformasi kepolisian, sehingga layanan publik lebih baik, penegakan hukum lebih baik," kata Tito Karnavian."

Dian Kurniati

Janji Tito Karnavian: Ingin Pulihkan Tingkat Kepercayaan Publik pada Polri
Calon tunggal Kapolri, Tito Karnavian. (Foto: www.kemendagri.go.id)

KBR, Jakarta - Calon tunggal Kapolri Tito Karnavian menjanjikan reformasi kepolisian apabila dia disetujui DPR untuk menduduki jabatan Kapolri.

Pekan ini Presiden Joko Widodo mengajukan nama Tito Karnavian ke DPR sebagai calon tunggal untuk menggantikan Badrodin Haiti dari kursi Tri Brata 1 (TB1).


Tito mengatakan, dia akan mendorong profesionalisme kepolisian dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat. Tito mengakui, menurut survei, Polri menjadi salah satu institusi dengan tingkat kepercayaan rendah dari masyarakat.


"Dalam jejak pendapat, survei, Polri kan termasuk salah satu institusi yang kurang dipercaya publik. Bagi saya, tugas utamanya adalah melakukan reformasi kepolisian, sehingga layanan publik lebih baik, penegakan hukum lebih baik. Langkah pertamanya adalah reformasi, dan itu akan berdampak pada profesionalisme penegakan hukum, profesionalisme dalam pelayanan publik, kemudian juga profesionalisme dalam penanganan gangguan kamtibnas," kata Tito di komplek Parlemen, Kamis (16/6/2016).


Tito mengatakan, dia ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada institusi yang dia pimpin.


Oleh karena itu, Tito akan bekerja secara profesional dengan merangkul semua pihak di lingkungan kepolisian.


(Baca: Istana Pilih Tito Untuk Tingkatkan Profesionalitas Polri)

Bekas Kapolda Metro Jaya ini mengatakan seluruh jajaran kepolisian baik senior maupun junior akan bekerja sama untuk meningkatkan pelayanan di institusi itu. Secara khusus dia juga akan mengajak para seniornya di Akademi Kepolisian yang sama-sama memiliki visi reformasi untuk semakin memajukan kepolisian.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.


Penunjukkan ini menyusul berakhirnya masa jabatan Kapolri Badrodin Haiti yang akan rampung karena usia pensiun.


Penunjukkan Tito yang masih tergolong junior menjadi calon tunggal Kapolri, dikhawatirkan menimbulkan kecemburuan dan konflik internal.


(Baca: Tito Calon Kapolri, DPR: Resistensi dari Dalam)

Kapolri Badrodin Haiti mengatakan sebetulnya Tito menolak dicalonkan Kapolri oleh Wanjakti karena ingin konsentrasi di bidang terorisme.


(Baca: Calon Kapolri, Badrodin: Tito Menolak Dicalonkan Wanjakti )

Tito sebelumnya juga pernah menjabat Komandan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, serta Kapolda Papua.


Tito Karnavian meraih gelar PhD di bidang terorisme dan kelompok Islam radikal dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura pada 2013.


Editor: Agus Luqman 

  • Kepala BNPT Tito Karnavian
  • Tito Karnavian
  • BNPT
  • calon kapolri
  • Joko Widodo
  • Presiden Jokowi
  • Mabes Polri

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!