BERITA

Hingga Mei, Penerimaan Negara Tak Sampai 30 Persen Dari Target

""Target penerimaannya sebesar Rp 1.822,5 triliun atau secara persentase, angka pencapaiannya mencapai 27,2 persen,""

Dian Kurniati

Hingga Mei, Penerimaan Negara Tak Sampai 30 Persen Dari Target
Ilustrasi (Sumber: Kemenkeu)

KBR, Jakarta- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 hingga 31 Mei 2016 hanya Rp 496,6 triliun. Juru Bicara Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, penerimaan negara itu memang masih di bawah target pemerintah.

"Jadi dari segi pendapatan negara, dari sisi penerimaan, hingga per 31 Mei 2016, itu sebesar Rp 496,6 triliun dari target. Nah ini targetnya pun masih APBN 2016, karena APBNP belum diketok. Jadi kita secara formal kita masih belum pakai angka APBNP, yakni target penerimaannya sebesar Rp 1.822,5 triliun atau secara persentase, angka pencapaiannya mencapai 27,2 persen," kata Luky di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jumat (10/06/16).

Luky mengatakan, angka itu terdiri dari pendapatan negara dan hibah. Sementara itu, realisasi belanja negara sampai 31 Mei 2016 sebesar Rp 885,8 triliun. Nilai itu apabila dipersentasikan mencapai 37,2% dari alokasi Rp 2.095,7 triliun.

Luky berujar, meski penerimaan negara selama lima bulan pertama masih rendah, pemerintah optimistis nilai itu akan meningkat tajam pada beberapa bulan ke depan. Alasannya, pada awal tahun ini, Indonesia memang mengalami masa sulit.

Kata dia, salah satu penyebab penerimaan negara yang masih lemah adalah kontribusi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang juga turun. Dia berkata, realisasi PNBP pada Mei 2016 ini hanya Rp 89,1 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, penerimaannya mencapai Rp 98,1 triliun. Adapun penerimaan pajaknya, kata Luky sudah lebih baik. Pada Mei 2016 pemasukan pajak sebesar Rp 86,4 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu penerimaan pajak sebesar Rp 80,7 triliun.

 

  • penerimaan negara
  • Juru Bicara Kemenkeu Luky Alfirman
  • RAPBNP 2016

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!